Humas dan Komunikasi Bencana

Menyajikan informasi terkait peran humas dalam menanggulangi dan memitigasi bencana di Indonesia.

Indonesia Darurat Bencana

Wilayah Indonesia merupakan gugusan kepulauan terbesar sejagat. Terletak di antara Benua Asia dan Australia, diapit Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, wilayah Indonesia terdiri dari 17.508 pulau. Kendati tersimpan kekayaan alam berlimpah ruah dan keindahan pulau-pulaunya yang belum semua tereksplorasi, bangsa Indonesia perlu menyadari wilayah kedaulatannya berada di daerah rawan bencana.

Berbagai macam jenis bencana terjadi di Indonesia, baik skala kecil yang tidak membawa kerugian, hingga skala besar yang menimbulkan dampak dan kerugian baik materiel maupun immateriel yang cukup besar. Seiring dengan berkembangnya waktu dan meningkatnya aktivitas manusia, kerusakan lingkungan hidup cenderung semakin parah dan memicu meningkatnya jumlah kejadian dan intensitas bencana hidrometeorologi (banjir, tanah longsor dan kekeringan) yang terjadi secara silih berganti.

Indonesia sebagai negara yang sebagian besar wilayahnya termasuk rawan bencana dan untuk menghadapi degradasi lingkungan akibat global warming, harus memperkuat sistem komunikasi dan edukasi menghadapi bencana alam pada masyarakat. Hal ini penting untuk mencapai human security dalam pembangunan yang berkelanjutan sehingga dapat meminimalkan dampak korban jiwa maupun materiel.

Di zaman informasi dan teknologi yang telah berkembang pesat sedemikian rupa, akses informasi menjadi media yang tepat untuk menunjang keseimbangan alam. Sikap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam didukung dengan penyebaran dan akses informasi yang memadai merupakan salah satu pemberian ruang kepada bencana untuk terjadi tanpa harus melukai dan mengorbankan jiwa manusia.

Penyediaan informasi tentang bencana terhadap masyarakat sangat diperlukan agar masyarakat memahami bahaya yang akan mereka hadapi serta kesepakatan tanda bahaya. Oleh karenanya diperlukan institusi yang bertugas untuk menyebarluaskan informasi yang benar-benar akurat dan dapat dipercaya masyarakat. Pendekatan penyebaran informasi yang efektif juga penting untuk memunculkan hasil yang diinginkan, apakah berguna dalam peningkatan kesadaran atau perubahan sikap/perilaku masyarakat. Pada komunikasi risiko bencana misalnya, sangat penting untuk memberikan informasi yang berguna, relevan, dan akurat, dengan bahasa yang mudah dimengerti, dan format khusus bagi khalayak atau kelompok tertentu.

Salah satu aspek penting dalam komunikasi bencana adalah konsep mereduksi ketidakpastian. Komunikasi muncul karena adanya kebutuhan untuk mengurangi ketidakpastian, supaya dapat bertindak secara efektif dalam berinteraksi secara individual maupun kelompok. Dalam penanganan bencana, informasi yang akurat diperlukan oleh masyarakat maupun lembaga swasta yang memiliki kepedulian terhadap penyintas bencana. Komunikasi dalam bencana ini tidak saja dibutuhkan dalam kondisi darurat bencana, tetapi juga diperlukan pada saat terjadinya bencana, prabencana, maupun pascabencana.

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Bab 1

URGENSI KOMUNIKASI BENCANA (Pendahuluan; Bencana Alam di Indonesia; Definisi Bencana; Manajemen Komunikasi Bencana; Komunikasi, Informasi, Koordinasi, dan Kerja Sama (KIKK); Pembangunan Berkelanjutan dan Sendai Framework; Pentingnya Komunikasi Bencana)

Bab 2

KONTEKS DAN ALUR KOMUNIKASI BENCANA (Konteks Komunikasi; Alur Komunikasi Bencana; Alur dan Proses Komunikasi)

Bab 3

KOMUNIKASI RISIKO DALAM BENCANA (Prinsip Dasar Komunikasi Risiko; Perencanaan dan Pelaksanaan Komunikasi Risiko)

Bab 4

 KOMUNIKASI INTEGRATIF DALAM BENCANA (Pengelolaan Data dan Informasi Penanggulangan Bencana; Mekanisme Kerja Informasi Integratif)

Bab 5

E-GOVERNMENT DALAM KOMUNIKASI BENCANA (Arti Penting E-Government; E-Gov dan Pembangunan Berkelanjutan; Humas dan E-Gov)

Bab 6

E-GOVERNMENT HUMAS PEMERINTAHAN DALAM KOMUNIKASI BENCANA (Pemerintah Kabupaten Sleman; Pemerintah Kabupaten Karangasem; Pemerintah Kabupaten Lombok Utara; Pemerintah Kabupaten Pacitan; Pemerintah Kabupaten Siak)

Spesifikasi Buku

Cetakan I Oktober 2021; xii + 170 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi HVS 70 gram hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sistem penjualan buku ini adalah print on demand. Buku hanya akan dicetak ketika ada pemesanan. Butuh waktu +- 3 hari setelah pembayaran. Harga belum termasuk ongkos kirim

Rp120.000

Rp109.000

Tentang Penulis

Dr. Adhianty Nurjanah, S.Sos., M.Si.

Dr. Adhianty Nurjanah, S.Sos., M.Si. lahir di Aceh 4 Desember 1978, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Memiliki ketertarikan di bidang Public Relations, Corporate Social Responsibliity (CSR), dan Manajemen Media. Aktif melakukan riset di bidang kajian Public Relations, Komunikasi Bencana, Komunikasi Pemerintah dan Corporate Social Responsibility (CSR) serta mengikuti seminar dan penulisan jurnal nasional dan internasional. Saat ini menjadi Tim Reviewer Riset Bersertifikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Tim Reviewer Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan Tim reviewer RKA, dan Human Resources Manager tersertifikasi BNSP. Adhianty aktif tergabung dalam Asosiasi Profesi Komunikasi seperti ISKI Jateng, ASPIKOM, PERHUMAS, dan APIK PTM. Serta menjadi anggota Tim Fasilitator SPMI Dikti Kopertis V, Reviewer Riset Bersertifikasi Nasional, dan saat ini menjadi Asesor Kompetensi Tersertifikasi dari BNSP di bidang Komunikasi Kehumasan (Public Relations). Adhianty terbuka untuk sharing dan dapat dihubungi melalui email adhianty@umy.ac.id

Aswad Ishak, S.IP., M.Si.

Aswad Ishak, S.IP., M.Si., dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah yang memiliki ketertarikan pada public relations, media relations, branding. Hal ini dituangkan Ishak untuk aktif sampai saat ini dalam berorganisasi pada Asosiasi Pendidikan Tinggi Komunikasi (ASPIKOM), Asesor Kompetensi pada Lembaga Sertifikasi Profesi Public Relations Indonesia, Deputy Director for Indonesia for Asia Congress of Media and Communication (ACMC), Pengurus Departemen Kerjasama Kelembagaan Asosiasi, Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (APIK PTMA), Ketua PERHUMAS BPC Yogyakarta. Aktif pula dalam kegiatan riset yang berkaitan dengan kompetensi public relations, penggunaan media baru, komunikasi corporate social responsibility, branding halal tourism, dan komunikasi bencana. Serta dipercaya menjadi pemateri maupun presenter pada conference nasional maupun internasional yang berkaitan dengan public relations, branding halal tourism, branding perguruan tinggi, media communication, dan komunikasi bencana. Terbuka untuk berdiskusi melalui ishak@umy.ac.id.

Sakir, S.IP., M.IP

Sakir, S.IP., M.IP (Sakir Ridho Wijaya) adalah Direktur International Program of Governmental Studies (IGOV) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (IGOV UMY). Dia lahir di Kebumen, 06 Oktober 1989. Pendidikan S1 ditamatkan di Prodi Ilmu Pemerintahan UMY dan S2 di Magister Ilmu Pemerintahan UMY. Mata kuliah yang diampunya adalah Tata Kelola Keuangan Pemerintahan, Tata Kelola Bencana, Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pemerintahan, dan Penelitian Kualitatif. Pengalaman penelitian: Model Akuntansibilitas Pemanfaatan Dana Keistimewaan di Yogyakarta Tahun 2013-2017 (Hibah Kemitraan LP3M UMY 2019); Public Support Towards the ‘War on Drugs’ Strategies: A Comparison of Indonesia and Philippines (Hibah KLN Ristekdikti 2018-2019); Implementasi e-government Humas Pemerintah dalam Komunikasi Bencana pada Daerah Rawan Bencana di Indonesia (Hibah PUPDT Ristekdikti 2019-2021); dan DESAIN SISTEM REPRESENTASI PROPORSIONAL, AMBANG BATAS, DAN KESERENTAKAN PEMILU DI INDONESIA: Studi Kasus di Enam Provinsi dan Sembilan Kabupaten/Kota (Hibah PUPDT Ristekdikti 2021-2023). Selain itu, juga aktif melakukan pengabdian kepada masyarakat diantarnya adalah Pemberdayaan Bank Sampah Berbasis Sistem Informasi Online (SIOn) (Hibah PKM Ristekdikti 2019); Branding Desa Anti Politik Uang (DAPU) di Desa Hargomulyo, Kokap, Kulonprogo, DIY (Hibah LP3M UMY 2019); Pendampingan Pengisian Pamong Kalurahan di DIY (2020); dan Peningkatan Kapasitas Pengelola dan Digitalisasi BUMDes di Desa Sumberarum, Moyudan, Sleman (Hibah LP3M UMY 2021) serta juga berhasil mendapat Hibah Matching Fund dari Kemendikbudristek tahun 2021 dengan judul ‘KALURAHAN ONLINE (KALINE): Digitalisasi Kalurahan dan Penguatan Tata Kelola BUMDes di Daerah Istimewa Yogyakarta’.