GREAT INITIAL REASON AKAL AWAL YANG AGUNG: Materi yang Pertama Diciptakan Allah
buku ini membantu memperkaya pemahaman kita tentang ilmu pengetahuan celestial science (dimension spaces atau ilmu falak) berdasarkan ilmu tauhid, mengagumi sistem yang diciptakan Allah, dan menumbuhkan kerundukan diri untuk mengembangkan akhlak yang mulia.

TEORI PENCIPTAAN MATERI AWAL
Kajian buku ini merupakan pandangan metafisis, dan diperuntukkan kepada sarjana muslim untuk menjadi bagian pemikiran mengenai penciptaan alam semesta. Buku ini mencoba untuk merespons gagasan ilmiah yang ada saat ini, bahwa alam semesta terbentuk secara tiba-tiba. Pernyataan sebagian orang bahwa alam semesta muncul secara tiba-tiba sulit dipahami secara kausalitas, dan jawaban itu adalah kebuntuan berpikir.
Buku ini menyikapi kebuntuan berpikir dan mencari solusi dengan menggali (a) metadata dari Al-Qur’an, Hadits Qudsi, dan Hadits Nabi, (b) memanfaatkan metode berpikir transrasional ilmiah, dan (c) menggunakan pendekatan metafisika yang selama ini sampai sekarang diabaikan oleh para ilmuwan.
Melalui metadata dan metode berpikir tersebut, maka hubungan sebab-akibat ‘keberadaan materi’ dengan ‘Yang Menciptakan Materi’ menjadi lebih jelas, menyingkap struktur materi pertama yang disebut dengan Akal Awal Yang Agung atau Great Initial Reason (GIR).
GIR adalah materi primordial pertama kali diciptakan Allah, mereka memiliki nilai, norma, dan perilaku yang berjumlah triliunan. Materi primordial ini berkumpul, berasimilasi, dan berdiferensiasi menjadi former, yaitu materi awal penyusun partikel. Dalam ranah metafisika, materi primordial lah yang menciptakan dan menyatukan kekuatan-kekuatan fundamental, sehingg memunculkan dimensi ruang alam pertama yang disebut ‘dimensi ruang pemeliharaan materi’ (God’s Providence Space), kemudian
menciptakan dimensi ruang yang berlapis-lapis, membentuk apa yang kita kenal sebagai alam semesta dengan multidimensional.
Terciptanya berbagai dimensi ruang alam merupakan hasil asimilasi, adaptasi dan diferensiasi materi primordial menjadi partikel-partikel halus yang superscript. Proses ini melibatkan degradasi energi cahaya, penyesuaian kecepatan, dan pemanjangan panjang gelombang hingga membentuk berbagai dimensi ruang, termasuk pembentukan ‘kumpulan materi padat’ yang disebut pada surah Al-Anbiya 30 dengan ‘suatu yang padu’; kemudian terciptanya Alam Semesta Besar (Great Universe); dan selanjutnya
dimensi-dimensi ruang alam Baqa dan Alam Fana. Degradasi Dzat, dan energi cahaya Tuhan yang kontinyu mengungkapkan keberadaan energi, area, materi gelap di alam semesta kita.
Universe merupakan area yang paling gelap dengan hanya 0,1% dari total energi cahaya dibandingkan dengan ruang dimensi pertama (God’s Providence Space). Hasil penelitian ilmuwan telah mengungkapkan bahwa Universe kita memang merupakan area gelap dan materi gelap. Buku ini mempertanyakan dari mana datangnya partikel-partikel yang belum dijawab secara ilmiah. Buku
ini menjelaskan bahwa semua partikel elementer di alam semesta kita adalah turunan dari Great Initial Reason, materi primordial yang pertama kali diciptakan Tuhan. Buku ini menekankan bahwa
pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Qur’an, Hadits Qudsi, dan Hadits Nabi sangat penting untuk mengurai kebuntuan berpikir tersebut.
Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!
DAFTAR ISI




Spesifikasi Buku

Cetakan I, April 2024; 278 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi HVS hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.
Harga Buku
Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.
Rp 150.000
Rp 149,700
Tentang Penulis

Prof. Dr. Azhari Aziz Samudra, MSi
mendapat gelar Guru Besar Penuh tahun 2010. Dia memiliki minat khusus di bidang ilmu kebijakan, pemerintahan daerah, kearifan lokal, agama, dan astronomi. Meraih gelar sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (1986), Magister Sains di Universitas Indonesia (1991), dan Doktor di Universitas Indonesia (2008). Saat ini menjabat sebagai Ketua Program Doktor Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta; dan pernah menjabat sebagai Presiden Asia Pacific Society for Public Affairs (2014-2017), Direktur Local Government Innovation Center, Dekan Fakultas (2014-2020). Dia telah memimpin banyak kelompok penelitian yang berkaitan dengan bidang ini, dan menulis banyak buku-buku ilmiah dan artikel filsafat agama, seperti buku-buku: Mengungkap tabir tentang Akal; Mengungkap tabir tentang Rohani; Berjiwa Al-Qur’an; Kesabaran menurut Al-Qur’an; Enam Masa Penciptaan Langit dan Bumi, God’s Existence and Substance, dan Filsafat Ilmu dan Metode Berpikir Transrasional. Artikel yang dipublikasikan: Materi Rasie: Partikel awal di alam semesta, Akal Menurut Al-Qur’an dan Astronomer: Kajian ilmiah dengan pendekatan fenomenologi hermeneutik, dan Filsafat Ilmu dan Metode Berpikir Transrasional.

Drs. Setia Budi, MA,
memperoleh gelar sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia pada tahun 1987. Dia memperoleh gelar Master of Arts dalam Pengembangan Kebijakan dan Administrasi Publik di University of Wisconsin, Madison, Amerika Serikat pada tahun 1995. Dia banyak menulis tentang Islam Literatur filsafat Agama tentang Taqwa, Iman, Rendah Hati di hadapan Allah, dan menulis banyak buku filsafat agama dan artikel filsafat agama, seperti Mengungkap Tabir tentang Akal; Mengungkap Tabir tentang Rohani; Kesabaran menurut Al- Qur’an; Menulis Jurnal/artikel dengan judul Materi Rasie: Partikel awal di alam semesta, Akal Menurut Al-Qur’an dan Astronom: Kajian ilmiah dengan pendekatan fenomenologi hermeneutik, dan Metode Berpikir Transrasional.

Dr. Ir. Tri Kurnia Dewi, MSc,
memperoleh gelar PhD pada Department of Corrosion, University of Manchester Institute of Science and Technology (UMIST), England (2012). Dia telah memimpin banyak kelompok penelitian hibah yang terkait dengan bidangnya, seperti Studi Kinetika Reaksi untuk Pembuatan Pelumas Nabati dari Minyak Sawit, dan Pembuatan High-Performance Membrane Electrode Assembly (MEA) Proton Exchange Membrane Fuel Cell (PEMFC) dengan Elektrodeposisi dan Penyemprotan Metode untuk Aplikasi Sumber Stasiun Pemancar Basis Energi. Menulis Jurnal/artikel tentang: Materi Rasie: Partikel awal di alam semesta, Akal Menurut Al-Qur’an dan Astronom: Kajian ilmiah dengan pendekatan fenomenologi hermeneutik, dan Metode Berpikir Transrasional.