Sejarah perkembangan komputer dimulai dari kebutuhan manusia untuk menghitung dan menyimpan informasi secara efisien, yang kemudian melahirkan perangkat mekanis seperti kalkulator sederhana hingga berkembang menjadi mesin digital seperti ENIAC pada pertengahan abad ke-20. Dari generasi pertama yang menggunakan tabung vakum besar dan lambat, komputer berevolusi melalui berbagai fase menuju generasi mikroprosesor yang kecil, hemat energi, dan sangat cepat. Peralihan besar terjadi pada tahun 1980-an hingga 1990-an saat komputer pribadi mulai diproduksi massal, memperkenalkan PC ke rumah-rumah dan sekolah. 

Internet menjadi pengubah permainan di akhir abad ke-20, membawa komputer dari perangkat individual menjadi alat yang saling terhubung dalam jaringan global yang kompleks dan cerdas. Kini, komputer hadir dalam berbagai bentuk—dari laptop, ponsel pintar, hingga perangkat IoT—yang memungkinkan integrasi dunia fisik dan digital secara menyeluruh (Anderson, 2020). Teknologi komputer tidak lagi hanya terkait dengan perangkat keras dan lunak semata, tetapi telah merambah ke ranah budaya, ekonomi, pendidikan, dan politik global.

Sekarang, komputer makin cepat, pintar, dan mudah diakses sehingga teknologi seperti kecerdasan buatan dan otomatisasi bisa digunakan di banyak bidang. Inovasi seperti komputasi awan dan blockchain juga membuat dunia digital jadi lebih terbuka dan praktis. Di Indonesia dan negara berkembang, kemajuan komputer sangat dipengaruhi oleh jaringan internet, fasilitas yang ada, dan kemampuan orang-orang di bidang teknologi. Oleh karena itu, pemahaman pada sejarah dan arah perkembangan komputer menjadi penting agar kita tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pencipta teknologi (Putra & Widodo, 2021).

Kini, komputer sudah menjadi kebutuhan semua orang, bukan hanya untuk akademisi atau profesional. Perangkat komputer telah menjadi alat kerja utama bagi guru, dokter, pelajar, pedagang daring,
hingga konten kreator digital. Komputer bahkan memainkan peran dalam pengembangan literasi dan kreativitas digital, menjembatani jarak geografis dan sosial melalui akses informasi dan komunikasi.
Secara tidak langsung, komputer telah menjadi media yang memungkinkan partisipasi aktif warga negara dalam kehidupan digital yang lebih terbuka dan demokratis.

Digitalisasi yang dibawa oleh perkembangan komputer telah mendorong lahirnya transformasi industri ke arah otomatisasi dan integrasi teknologi cerdas yang berbasis data. Proses produksi di pabrik, pengolahan data di laboratorium, hingga layanan pelanggan di perusahaan kini mengandalkan perangkat komputer dan jaringan yang saling terhubung. Fenomena ini dikenal sebagai Revolusi Industri
4.0, yang menempatkan komputer sebagai pusat dari seluruh sistem produksi, distribusi, dan manajemen.

Di masa kini, kemampuan beradaptasi pada perkembangan komputer menjadi syarat utama bagi lembaga pendidikan, organisasi bisnis, dan bahkan institusi pemerintahan. Rahardjo (2019) mengatakan bahwa mempelajari komputer bukan lagi pilihan, melainkan keharusan bagi siapa pun yang ingin tetap relevan di era digital ini. Tidak hanya dari sisi perangkat, perkembangan komputer juga menyentuh dimensi kebijakan publik dan keamanan digital yang menjadi perhatian global.