Perubahan cepat dalam struktur pemerintahan modern telah menjadi keniscayaan yang tidak dapat diabaikan, terutama ketika didorong oleh kemajuan pesat teknologi dan meningkatnya tuntutan masyarakat yang semakin kritis terhadap pelayanan publik yang efektif dan transparan. Teknologi digital, Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan big data bukan hanya mengubah cara pemerintah beroperasi, tetapi juga menuntut adanya pendekatan baru yang lebih fleksibel, kolaboratif, dan responsif. Hal ini menegaskan pentingnya Agile Governance sebagai pendekatan dinamis yang mampu merespons perubahan dengan lebih lincah dan cepat dalam menghadapi tantangan-tantangan yang semakin kompleks.
Buku ajar ini hadir didasarkan pada kebutuhan akan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana Agile Governance dapat diterapkan secara nyata di sektor pemerintahan. Kami berupaya memberikan panduan yang komprehensif tentang prinsip-prinsip utama, karakteristik, dan kerangka kerja yang mendasari Agile Governance, sehingga para pemimpin dan praktisi di sektor publik dapat mengadopsi pendekatan ini dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi tata kelola pemerintahan. Melalui buku ini, kami juga mengupas tuntas berbagai tantangan yang dihadapi pemerintah di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), di mana perubahan yang cepat dan ketidakpastian memerlukan kemampuan beradaptasi yang lebih baik. Studi kasus dari berbagai sektor, seperti UMKM, transportasi, dan pariwisata, disajikan untuk memberikan gambaran nyata tentang bagaimana konsep Agile Governance diterapkan dalam konteks yang beragam. Kami berharap buku ini tidak hanya menjadi sumber pengetahuan teoritis, tetapi juga menjadi panduan praktis yang dapat membantu pembaca memahami dinamika tata kelola yang terus berkembang.
Harapan kami, buku ajar ini dapat memberikan manfaat yang besar terutama bagi mahasiswa, peneliti, serta para praktisi pemerintahan yang ingin memperluas pemahaman mereka tentang Agile Governance dan relevansinya dalam menghadapi tantangan-tantangan modern. Dengan pendekatan yang lebih adaptif dan kolaboratif, kami percaya bahwa konsep ini mampu menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan publik.