BERLARI MENEMBUS BATAS (Kisah Inspiratif para Pelari)

Kisah-kisah dalam buku ini, kadang mampu membuat hati trenyuh, namun kemudian bersambung dengan kelegaan. Perjuangan para pelari untuk mencapai finish membangun ruang kesadaran tentang kebergantungan kekuatan manusia kepada Tuhan.

true story, mengalirkan vibes positif

Kisah-kisah dalam buku ini memberikan perspektif baru pada pembaca. Berbagai kisah menceritakan titik balik para penulis yang awalnya ‘anti lari’ menjadi sebaliknya. Kisah ini tercermin dalam judul Terjerumus yang Berakhir Ketagihan, FOMO Lari Hingga Motivasi, dan Paksa Diri untuk Sehat. Di sisi lain, lari untuk berbagi juga ditulis sebagai refleksi atas hobi yang bermuara pada aktivitas sosial. Kisah lari untuk berbagi dapat ditemukan pada kisah berjudul Lari untuk Berbagi. Selain itu, virus lari juga disebarkan oleh kisah Lari Jalur Sutera, dan Silk Road 42,195 Kilometer.
Kisah Ultra Trail Pertama Subuh yang Mempesona, Siksorogo My Sweet Revenge, Piknik Spiritual Ultra Marathon, dan Ultra Run! Semangat Berbalut Doa menawarkan kisah yang menakjubkan setelah perjalanan menaklukan diri sendiri. Kepayahan dalam berlari terbayar dengan kebahagiaan, tak hanya pemandangan visual yang memanjakan mata, namun juga panorama batin sebagai refleksi atas kedekatan dengan Sang Pencipta. Ada pula kisah haru tentang perjuangan seorang pelari membahagiakan adiknya pada kisah berjudul Sepatuku untuk Sepatumu.
Kisah-kisah dalam buku ini, kadang mampu membuat hati trenyuh, namun kemudian bersambung dengan kelegaan. Perjuangan para pelari untuk mencapai finish membangun ruang kesadaran tentang kebergantungan kekuatan manusia kepada Tuhan. Hingga, luruh kesombongan. Kejernihan jiwa terbit seiring dengan kebahagiaan. Usaha dalam bertahan pun harus diupayakan sekuat tenaga. Berlari menembus batas, sejatinya mengajarkan bahwa sebaik-baik seorang hamba adalah yang berjuang sekuat tenaga dengan menyandarkan harapan hanya pada-Nya. Berlari seperti halnya berperjalanan melintasi medan kehidupan. Endurance itu perlu diusahakan!

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1
Daftar Isi 2
Daftar Isi 3
Daftar Isi 4

Spesifikasi Buku

Cetakan I, Januari 2025;  212 hlm, ukuran 14 x 20 cm, kertas isi HVS hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.

Rp 100.000

Rp 96,400

Tentang Penulis

Prof. Anton Yudhana

pelari kelahiran 1976. bergabung sebagai dosen di UAD sejak Maret 2001. Ia aktif berlari sejak tahun 2019. Di saat yang sama, penulis juga aktif pada olah raga muathay sejak tahun 2014. Penulis mempunyai motto, “Ngaji, neliti, lan lari sebagai ikhtiar untuk menyeimbangkan antara fikir, fisik, dan ruhani.”

Ganang Nur R

merupakan bapak paruh baya yang menggemari lari, trail, dan menulis.

Bulan

seorang perempuan yang lahir dan tinggal di Yogyakarta. Ia menyelesaikan pendidikan di UIN Sunan Kalijaga dan UII. Saat ini, penulis berprofesi sebagai seorang pendidik. Penulis mulai menyukai lari dan bergabung ke dalam komunitas runnerMu pada Bulan Agustus 2024 dan terbawa arus hingga kini. Baginya, menulis adalah salah satu jalan kebaikan dan menjadi pengingat saat memori mulai memudar.

Muhammad Adib Ramadhan

dipanggil Adib. Penulis berasal dari Lombok. Penulis sekaligus penikmat lari yang kini konsen di dunia ultra dan charity run.

Agung Fajar

Agung Fajar atau biasa disapa Afdin, merupakan pelari kelahiran 1985. Agung menjalankan peran ayah bagi 4 buah hati. Ia merupakan guru Sekolah Dasar (SD) yang memulai rutin berlari sejak tahun 2021 dalam upaya ikhtiar sehat.

Pradhana F Wicaksana

seorang dokter THT, sekaligus penghobi lari maupun trail run. Pradhana meyakini bahwa hidup adalah tentang menyeimbangkan antara dedikasi pada pekerjaan dan merawat diri. Ia berupaya menginspirasi banyak orang untuk melampaui batas pribadi mereka, menjadikan kesehatan sebagai prioritas, dan menemukan kebahagiaan dalam setiap langkah yang diambil.

Muhamad Wisnu

pegawai swasta yang suka olahraga lari. Penulis Mulai menyukai lari sejak tahun 2017. Selain even road run, ia juga antusia mengikuti trail run. Jarak even road run terjauh yang pernah diikuti adalah HM (Half Marathon), sedangkan untuk trail run 12K.

Yunianti

seorang guru di SDN Sokowaten Baru. Di sela pengabdiannya, ia juga senang menuangkan rasa melalui tulisan. Kecintaanmya dalam hal menulis dia kemas dalam bentuk buku. Karya yang pernah ditulis antara lain cerpen, puisi, pantun, kata mutiara, fabel, cernak, dan cergam.

Ahmad Izzuddin

Ia merupakan lulusan Pondok Pesantren Baitul Quran Sragen. Ia melanjutkan studi di Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Agama Islam, Jurusan Hukum Keluarga Islam. Penulis merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Penulis dapat disapa pada akun @izzud.ahmad

Yorri Kusuma Nugraha

Penulis merupakan staff di Dinas Perhubungan DIY sekaligus dosen praktisi Universitas Mahakarya Asia Yogyakarta Prodi Manajemen. Penulis bergabung di beberapa komunitas lari antara lain, Freeletics Yogyakarta, Playon Jogja, Kagama Lari untuk Berbagi (KLUB), Runner Muhammadiyah, dan ASN Runner.

Muhammad Natsir

Penulis adalah finisher race SLU. Ia merupakan mantan obesitas pecinta trail running. Kesehariannya, penulis bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Pontianak yang menekuni hobi trail running semenjak pandemi covid-19.

Fajar Yuda Swastana

Penulis merupakan sarjana Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan. Ia adalah anggota RunnerMU dan UAD Runner. Aktivitas hariannya sebagai tenaga kependidikan di Universitas Ahmad Dahlan. Selain itu, penulis juga merupakan anggota Lembaga Pengembangan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Wilayah DIY.

Faya Taskya

seorang penulis kelahiran April 2000. Ia lulusan S1 Psikologi UII Yogyakarta. Penulis memiliki fokus minat pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Ia menulis beberapa tulisan singkat di akun Instagram @terai.kata berupa caption motivasi di akun @fayataskya. Berbagai permasalahan hidup membawanya memiliki hobi lari. Ia ingin membagikan kisah inspiratif melalui cerita singkat bersama dengan para pelari lainnya

Ilham Mufandi, S.T., M.Eng

pelari yang bertempat tinggal di Ponorogo, Jawa timur. Penulis menyelesaikan studi S1 di Program Studi Teknik Kimia, Universitas Ahmad Dahlan pada tahun 2016. Petualangan akademik terus berlanjut. Pada tahuan 2017, penulis dinyatakan lulus S2 pada Program Studi Teknik Mesin, Khon Kaen University, Thailand. Saat ini, penulis sedang menempuh pendidikan S3 di Graduate Life Science and System Engineering, Kyushu Institute of Technology, Japan. Pada tahun 2024 sampai sekarang, penulis memulai karir sebagai dosen tetap di Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Universitas Darussalam Gontor. Selain itu, penulis juga aktif melakukan penelitian dan publikasi ilmiah di bidang konversi biomassa, polimer komposit, dan pengolahan limbah.

Ahmad Fathur Muhtadin

pelari yang berdomisili di Semampir Tengah 3-A-3 Surabaya. Penulis dapat disapa melalui akun Instagram @muhtadinahmad

Rif’at Bira Alfain

penulis berusia 24 Tahun. Ia lahir di Tulang Bawang, Lampung. Penulis merupakan alumni Madarasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Ia menamatkan pendidikan S1 Psikologi UGM. Kini, penulis berprofesi sebagai profesional coach Pencak Silat & fasilitator pelatihan outbound Team Bulding di Unison Training.

Hammam Nurzayyan

Saat ini tengah menempuh pendidikan sarjana terapan di Polbangtan Yoma. Penulis aktif berorganisasi sebagai Wapres BEM 2024, Kadep Staff Ismapeti 2023-2024, Relawan Animal Friends Jogja 2024 dan koordinator serta Medkom Polbangtan Runner, Anggota Playon jogja dan Magelang Runner. Selain kesibukan sebagai mahasiswa organisatoris, kegemarannya menulis juga dibuktikan dalam akun sosial media pribadinya. Ia pernah mempublikasikan artikel dalam Majalah Poultry Indonesia Rubrik Suara Mahasiswa Edisi Desember 2024. Dalam giat lari, ia telah menuntaskan beberapa ajang lari dengan beragam kategori nomor lari serta mengikuti coaching bekal lari dan berkesempatan menjadi marshal skala nasional maupun internasional.

Azjar Jhon Raghozt

Azjar atau sering dipanggil Jhon atau Raghozt memiliki hobi membaca dan olahraga luar ruangan. Penulis lahir di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Kini, penulis sekaligus pelari ini tinggal di Yogyakarta dengan dua anak perempuan. Setelah lulus SMKN 1 Bontang, penulis melanjutkan kuliah di Universitas Islam Indonesia. Semasa kuliah, penulis aktif di organisasi pecinta alam. Beberapa ekspedisi jelajah hutan gunung, caving, arung jeram, dan panjat tebing di Bali, Lombok, hingga Sumbawa. Semasa kuliah, penulis juga aktif di relawan kebencanaan. Ia sempat berperan sebagai koordinator relawan gempa di Bantul tahun 2006. Kini, penulis sebagai tenaga ahli di Bidang Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Namun, ia tetap sering ikut andil dalam misi kemanusian ultra untuk charity.

Nugraha Abdillah

biasa dipanggil Nuga. Penulis mempunyai beberapa hobi, diantaranya lari, mendaki, traveling, memancing, badminton, dan bermain video game. Penulis bekerja sebagai staf di salah satu Aparatur Penegak Hukum (APH) di Yogyakarta. Penulis masih aktif berlari, bekerja, dan kuliah.

Ahmad Husni

pelari berusia 62 tahun, lahir di Lampung, 23 Oktober 1962. Penulis menempuh Pendidikan S1 UII Yogyakarta (1981) dan S2 UNAIR Surabaya (1994). Penulis merupakan mantan dosen dan lawyer yang telah berkiprah selama 28 tahun. Kini, penulis sebagai Independen Distributor Herbalife, Geteam Member, penggiat pola makan dan hidup sehat, coach, dan ultra runner

Eko Widodo, ST

Kini, penulis tinggal bersama istri dan keempat buah hati. Penulis adalah seorang wirausaha. Ia merupakan owner Daffa’ Trans and Tour Yogyakarta, owner Yusuf Konstruksi Yogyakarta, dan owner Punakawan Management.
Penulis menekuni lari di jeda aktivitasnya.

Muhibbuddin Danan Jaya

merupakan pelari yang lahir di daerah Ujung Timur Gunungkidul, berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Kalurahan Ponjong. Penulis terlahir sebagai anak ke-6 pada 29 Mei 1982 dari pasangan Bapak Anas Ngabid dan Ibu Sarilah. Penulis memiliki kegemaran olahraga sepedaan dan berlari.

Baldah Arrayan

seorang pembelajar Arab Pegon Tafsir Ibriz. Penulis merupakan seorang ibu dari dua remaja. Penulis juga mantan atlet Panjat Tebing PON XV Jatim dengan 25 podium nasional. Sekarang, penulis aktif menjadi atlet master Persatuan Atletik Master Indonesia Kota Surabaya, Jawa Timur.

Miftachul Huda

ayah dari dua orang anak. Belajar menulis sejak mahasiswa pada tahun 2001. Cita-citanya saat lulus kuliah adalah menjadi wartawan. Namun ternyata, pengalaman menulis tidak memuluskan cita-citanya. Kesempatan melamar menjadi wartawan selalu gagal. Selalu ada hikmah di balik kegagalan. Tahun 2009 ia mendapatkan beasiswa kuliah S2 dari Building Profesional Social Work (BPSW). Setelah menjalani satu semester modal nekad, ia bercita-cita menjadi dosen. Meskipun tidak terwujud, penulis merasa bersyukur dengan semua proses kehidupan yang sudah dijalani. Sebab akhirnya, justru bisa mendirikan penerbita buku (CV. Samudra Biru) yang juga menjadi salah satu impiannya sejak mahasiswa.