Berkarya Menulis Buku Cerita Anak: Warisan Leluhur Budaya Bugis untuk Generasi Penerus

Membahas tentang pentingnya menulis khususnya tentang Budaya Lokal untuk dijadikan sebagai sumber belajar.

Membiasakan Menulis

Menulis buku merupakan salah satu keterampilan yang kebanyakan orang menganggapnya sangat susah dan beranggapan hanya orang-orang tertentu yang bisa menulis buku. Yah, setiap orang memiliki persepsinya masing-masing, begitupun seorang penulis buku saat ditanya susah tidaknya menulis buku. Menurut Hamzari Hafid bahwa dalam pembelajaran berbahasa, keterampilan menulis ini merupakan keterampilan yang bernilai produktif, sebab menghasilkan sebuah produk dalam hasil akhirnya. Sehingga butuh perhatian khusus saat mendalami keterampilan ini.

Malasnya seseorang/guru menulis buku bisa menjadi salah satu yang mempengaruhi kondisi minat baca bangsa kita, Sebab di lembaga pendidikanlah pondasi kebiasaan membaca buku ini perlu dibudayakan sebagai ciri bangsa yang berperadaban. Dengan menulisnya seorang guru dan menghargai karyanya maka buku-buku yang berada di lingkungan sekolah merupakan karya cipta guru itu sendiri dalam membelajarkan ilmu kepada siswanya.

Mengambil Pelajaran dari Budaya Lokal

Penerapan budaya lokal tidak hanya transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi harus didukung dengan peningkatan profesionalisme dan sistem manajemen pendidikan serta pengembangan kemampuan guru dalam memperkenalkan, mengajarkan dan memberikan contoh tentang budaya-budaya di Bugis Makassar dan kerjasama praktisi pendidikan dengan guru kelas dalam mendidik siswa agar mampu mengetahui beberapa  budaya yang ada di masyarakat sangat diharapkan.

Salah satu kegiatan yang dilakukan dengan memberikan Edukasi Guru SD dalam Penulisan Buku Cerita Berbasis Budaya Bugis Makassar, hasil dari edukasi ini guru memperoleh pemahaman terkait penulisan buku cerita sehingga mampu memperkenalkan berbagai cerita-cerita anak berbasis budaya yang akan meningkatkan pengetahuan dan nilai siswa yang bukan hanya menyangkut aspek akademis saja, tapi hasil dari cerita tersebut terdapat pesan moral dari tiap cerita yang diharapkan mampu mengaplikasikan nilai-nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari.

(Pengantar Penulis dalam bukunya)

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Bagian 1

PENDAHULUAN 

Bagian 2

CERITA ANAK (Definisi Cerita Anak, Ciri-Ciri Cerita Anak, Sumber Penulisan Cerita, Hubungan Realitas Nyata dengan Realitas Karya Sastra, Proses Menulis Karya Sastra)

Bagian 3

BUDAYA SUKU BUGIS (Filosofis Kepribadian Orang Bugis, Kesenian)

Bagian 4

PRINSIP-PRINSIP LELUHUR YANG HARUS DIMILIKI ANAK

Bagian 5

GERAKAN LITERASI (Prinsip-Prinsip Literasi, Tahap Pelaksanaan Gerakan Literasi, Keterampilan Literasi)

Spesifikasi Buku

Cetakan I Oktober 2019; viii + 114 hlm, ukuran 14,8 x 21 cm, kertas isi HVS 70 gram hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sistem penjualan buku ini adalah print on demand. Buku hanya akan dicetak ketika ada pemesanan. Butuh waktu +- 3 hari setelah pembayaran. Harga belum termasuk ongkos kirim

Rp120.000

Rp77.200

Tentang Penulis

Nurhadifah Amaliyah

Lulusan di S1 Universitas Muhammadiyah Makassar jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), melanjutkan S2 ke Universitas Negeri Makassar jurusan IPS Ke SD an. Saat ini bekerja di Universitas Swasta yang berada di Makassar yaitu di Universitas Megarezky pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Isnaeni Wahab

Lulusan SMAN 1 Bulukumba kemudian melanjutkan Pendidikan S1 di Universitas Muhammadiyah Makassar serta pendidikan S2 di Universitas Negeri Makassar. Saat ini ia bekerja sebagai dosen di Universitas Muslim Maros, Sulawesi Selatan, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.