Bergerak atau terdepak. Beranjak atau terinjak. Bertindak atau tercampak. Slogan-slogan itulah yang mendorong penulis untuk mengikuti program Pendi-dikan Guru Penggerak. Tak ayal dalam kenyataannya, bagi mereka yang memilih stagnan dalam kondisi kemarin, akan kebingungan menatap mentari yang muncul setiap hari. Alih-alih mengalami kemajuan, justru mereka memilih menyalahkan kebijakan.

Pendidikan tak selamanya mengajarkan murid untuk menulis surat izin, tidak masuk sekolah. Kenyataannya kini mereka memilih menuliskannya di jejaring sosial. Formatnya lebih bebas, namun isinya sama. Nah, dari sini kita tahu bahwa pendidikan yang kaku sudah tidak zaman lagi. Kita butuh ide gagasan, dan letupan-letupan kemajuan. Dengan demikan, mereka yang kita didik sekarang, tidak
melulu minta contoh dan arahan. Harapannya mereka dapat mandiri, sadar, dan mengerti akan pentingnya mengembangkan diri. Mereka lebih merdeka lebih kreatif, dan solutif.

Semoga berawal dari guru yang berani berinovasi, mampu menumbuhkan semangat murid-murid untuk menapaki masa depan. Masa depan yang jelas tak sama dengan sekarang. Masa depan yang sama sekali belu terlintas dalam benak mereka. Akhirnya, penulis menyampaikan terima kasih
pada pembaca yang budiman. Semoga buku ini bermanfaat untuk Anda semua. Aamiin.