Hukum Islam atau syariat Islam adalah sebuah aturan yang ditetapkan Allah SWT bagi makhluknya dalam menjalankan urusan kehidupan dunia dan akhirat. Sepanjang sejarahnya, sejak abad pertama hijriah hingga pertengahan abad keempat, Islam mengalami masa yang kemudian disebut dengan periode keemasan, pada mas ini tumbuh pesat ulama-ulama mujtahid, ini berlangsung selama kurang lebih 250 tahun, hingga pertengahan abad keempat hijriah.

Pada periode inilah hukum Islam ikut mengalami perkembangan dan kemajuan yang pesat, penulisan dan pembukuan terhadap hukum-hukum Islam dijalankan dengan kiat, seperti pembukuan hadisthadist
Nabi SAW, fatwa-fatwa sahabat serta para tabi’in, tafsir Al- Qur’an, kumpulan pendapat para imam fikih dan penulisan ilmu ushul fikih.

Pesatnya perkembangan Hukum Islam pada abad-abad awal, seperti yang pernah dicapai oleh ulama, tidak diikuti oleh generasi penerus pada masa berikutnya. Mereka merasa sudah cukup untuk mengikuti pendapat-pendapat yang ditinggalkan oleh imam mujtahid sebelumnya. Keinginan untuk menggali hukum-hukum Islam langsung dari sumber pokok; Al-Qur’an dan Hadits, sudah mulai mengalami penurunan. Di samping itu, berbagai faktor politik maupun sosial juga menjadi salah satu sebab yang mempengaruhi kegiatan mereka di medan hukum, sehingga sedikit sekali ditemukan ulama yang memiliki otoritas tunggal dengan kemampuan setara mujtahid pendahulu, melainkan banyak bertaklid.

Buku ini mempreteli hukum Islam menjadi sebelas bab, di antaranya pembahasan mengenai syariat dan fikih, ilmu-ilmu yang berhubungan dengan ilmu fikih, sejarah pertumbuhan dan pembinaan
hukum Islam, periode penafsiran dan fatwa, periode ijtihad dan pembukuan fikih, periode taklid dan jumud, periode pembaharuan hukum Islam, sumber-sumber hukum Islam, kaidah ushul fikih tasyri’iyah dan lughawiyah, sistematika hukum Islam, serta hakikat hukum islam.