Buku This Is Formosa menghadirkan perjalanan intim penulis menelusuri Taiwan sebagai negeri yang bukan hanya indah, tetapi juga penuh kesempatan bagi para pelajar dan pekerja migran. Sejak halaman pertama, pembaca diajak menyelami pesona Formosa melalui gambaran suasana Taipei yang hidup, alam yang megah, serta keramahan penduduknya. Taiwan digambarkan sebagai tempat di mana modernitas, budaya, dan kedamaian hidup berdampingan dengan sangat harmonis.

Melalui kisah-kisah pribadi dan penjelajahan mendalam, penulis memotret kehidupan mahasiswa internasional di Taiwan—mulai dari proses mendapatkan beasiswa, tantangan beradaptasi, hingga rutinitas kuliah yang penuh dinamika. Pengalaman hidup di asrama, menjelajah pasar malam, bekerja paruh waktu, hingga membangun persahabatan lintas budaya menjadi warna yang memperkaya perjalanan intelektual dan emosional mereka.

Dalam bagian yang lebih menyentuh, buku ini juga mengangkat realita kehidupan para pekerja migran di Taiwan. Mereka datang dengan mimpi besar, menghadapi birokrasi, kerja keras, dan rindu kampung halaman. Namun di balik itu semua, terdapat kisah keteguhan, solidaritas, dan keberanian untuk terus bertahan dan meraih masa depan yang lebih baik. Buku ini menyoroti bagaimana komunitas pekerja migran saling menguatkan, menjaga identitas budaya, dan membangun keluarga baru di negeri orang.

Tidak hanya tentang manusia, buku ini memperkenalkan kekayaan alam Taiwan secara memukau: puncak Yushan yang menjulang, keheningan Sun Moon Lake, tebing marmer Taroko Gorge, hingga hamparan pantai Kenting yang menawan. Ragam lanskap ini bukan hanya latar cerita, tetapi juga simbol perjalanan batin penulis dan para tokoh di dalamnya—tentang pencarian, kebebasan, dan rasa syukur.

Pada akhirnya, This Is Formosa adalah kisah tentang rumah kedua. Taiwan dipotret sebagai tempat di mana mimpi bertumbuh, pengalaman berubah menjadi pelajaran hidup, dan pertemuan manusia melahirkan harapan baru. Buku ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mengajak pembaca merasakan kehangatan, perjuangan, dan keindahan hidup yang ditemukan penulis di pulau yang disebutnya sebagai Formosa—si cantik yang tak pernah habis untuk diceritakan.