Buku The Long Run karya Ade Ismi Darmayani adalah kisah inspiratif seorang ibu yang berjuang menemukan jati dirinya di tengah peran ganda sebagai perempuan, istri, dan pebisnis. Melalui gaya bercerita yang hangat dan jujur, penulis mengajak pembaca menelusuri perjalanan panjangnya dari Lombok hingga ke panggung nasional. Ia bercerita tentang bagaimana impian sederhana yang tumbuh di pulau kecil bisa berkembang menjadi perjalanan besar yang sarat makna. Buku ini bukan hanya catatan hidup, melainkan refleksi akan kekuatan, kegigihan, dan cinta seorang ibu yang terus bertumbuh di tengah riuhnya kehidupan modern.

Dalam kisahnya, Ade membagikan perjalanan kariernya dari dunia profesional di Jakarta hingga akhirnya terjun ke dunia bisnis. Ia memulai usaha dari nol — Balewedding di Lombok, lalu Oilovers Family saat pandemi, hingga lahirnya Doodlebaby, sebuah brand yang terinspirasi dari anak keduanya. Setiap bab menggambarkan fase-fase kehidupan yang berbeda, mulai dari masa kecil di Lombok yang penuh kenangan, masa perjuangan kuliah di Malang, hingga lika-liku menjadi ibu sekaligus entrepreneur. Melalui jatuh bangun yang dialami, pembaca diajak memahami bahwa kesuksesan bukan hasil instan, tetapi proses panjang penuh keberanian dan ketekunan.

Yang menarik dari buku ini adalah keberanian penulis menuturkan sisi emosional dan personal kehidupannya tanpa topeng kesempurnaan. Ia tidak menulis dari posisi “sudah sukses,” tetapi dari posisi “masih berproses.” Hal inilah yang membuat The Long Run terasa jujur dan relevan bagi banyak perempuan dan ibu muda yang tengah berjuang menyeimbangkan karier, keluarga, dan impian. Setiap cerita diwarnai dengan nilai-nilai keikhlasan, semangat belajar, dan pesan untuk tetap percaya pada diri sendiri meski dunia terasa riuh dan penuh tekanan.

Selain itu, buku ini juga memberikan banyak pelajaran berharga tentang membangun usaha dengan hati. Dari Balewedding hingga Doodlebaby, pembaca dapat melihat bagaimana penulis mengubah setiap tantangan menjadi peluang. Ia menekankan pentingnya kreativitas, adaptasi, dan komunitas dalam berbisnis. Tidak kalah penting, buku ini juga memperlihatkan bagaimana spiritualitas dan rasa syukur menjadi fondasi kuat dalam setiap langkah penulis — baik sebagai pebisnis maupun sebagai seorang ibu.

Secara keseluruhan, The Long Run: Bertumbuh di Tengah Riuh adalah buku yang menyentuh, realistis, dan penuh energi positif. Buku ini cocok bagi siapa pun yang sedang mencari inspirasi untuk terus melangkah, terutama perempuan yang merasa “tersesat” dalam peran hidupnya. Melalui kisah Ade, pembaca diajak untuk percaya bahwa tidak ada perjalanan yang sia-sia — selama kita mau terus berjalan, belajar, dan bertumbuh.