TAFSIR AL-ASRAAR Kajian Tematik Ayat-Ayat tentang Masalah Sosial Kemasyarakatan

Dengan bahasa yang sederhana dan lugas, kiranya mudah untuk dimengerti oleh masyarakat yang ingin memahami rahasia di balik makna (al- asraar) dari al-Quran

Pengulangan Ayat dalam Al-Qur’an

Hadirnya Tafsir Al-Asraar ini perlu mendapatkan apresiasi. Dengan bahasa yang sederhana dan lugas, kiranya mudah untuk dimengerti oleh masyarakat yang ingin memahami rahasia dibalik makna (al- asraar) dari al-Quran. Meskipun sudah ada beberapa kitab tafsir untuk masyarakat umum yang mudah dipahami, seperti Tafsir Al-Ibriz Karya Al-Maghfurulah KH. Bisri Mustofa dalam bahasa jawa dengan huruf arab pegon, namun saat ini masih belum banyak kitab tafsir dalam bahasa indonesia untuk kalangan awam.

Sebagai orang yang pernah mengajar penulis pada program pasca sarjana prodi pemikiran hukum Islam, sangat memaklumi keterbatasan penulis karena secara formal bukan sarjana ilmu agama dan bahkan sarjana kimia. Penulis berbekal pada pendidikan non formal (Pesantren Salaf) dan madrasah diniyah di daerah asalnya (Rembang) serta pengalamannya memberikan pengajian kepada masyarakat umum, diharapkan menjadi modal yang besar dalam menulis kitab ini.

Kitab ini termasuk tafsir tematik (maudlu’i), sehingga dalam penyajiannya menggunakan tema-tema tertentu. Bagi yang waktunya terbatas, tafsir tematik sangat menguntungkan karena beberapa ayat yang mendukung tema tsb. sekaligus ikut terbahas. Bila menggunakan cara berurutan, lewat urut-urutan surat dan ayat, diperlukan waktu yang lama dan itu menyulitkan serta bisa membuat jenuh.
Dari segi metodologi dan isi, kitab ini sudah cukup memadai untuk ukuran yang ditujukan kepada pembaca masyarakat umum dan memang tidak dimaksudkan untuk melayani kalangan akademisi atau kajian ilmiah. Kitab Tafsir ini sangat cocok untuk bahan kultum atau pengajian umum. Meskipun uraiannya singkat dan sederhana, namun sudah memenuhi kaidah-kaidah dalam penafsiran al-Quran. Demikian pula dalam penafsiran tidak condong kepada madzhab tertentu dan terlihat ada upaya untuk seobyektif mungkin.
Keberanian untuk menulis Kitab Tafsir ini, mudah-mudahan mendapatkan ridla dari Allah swt. dan menambah khazanah corak tafsir di Indonesia.

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1
Daftar Isi 2
Daftar Isi 3

Spesifikasi Buku

Cetakan I, Februari 2024;  270 hlm, ukuran 14 x 20 cm, kertas isi Bookpaper hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.

Rp 150.000

Rp 109,900

Tentang Penulis

Drs. H. Asrori, MA

Pendidikan agama diperoleh langsung dari kakeknya, KH. Khambari, Pimpinan Al-Ma’had Hidayatul Mubtadiin, Pragen Pamotan Rembang Jawa Tengah, ditambah dengan sekolah madrasah diniyah. Juga sering tukar pikiran dengan pamannya, KH.Achmad Thaha, seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Sewaktu SMA mengikuti pengajian Al-Maghfurulah KH. Bisri Musthafa (Ayahanda DR. HC. KH. Musthafa Bisri), Pimpinan Al-Ma’had Raudlatuth Thalibin Rembang. 

Pendidikan umum, SD Negeri (1966-1971) dan SMP Negeri (1972-1974) diselesaikan di kampungnya, kemudian melanjutkan ke Jurusan Paspal/IPA SMA Negeri 1 Rembang (1975-1977). Gelar Sarjana Muda dan Sarjana Lengkap di raih dari Jurusan Pendidikan Kimia IKIP Yogyakarta/UNY (1978-1985), sedangkan gelar Magister Agama di peroleh dari Jurusan Hukum Islam UMY (2001-2003).
Pengalaman mengajar, pernah menjadi Dosen Kimia FKIP UMS (1985-1990), Guru Kimia di berbagai SMA/SMK di DIY (1981-2019). Sebagai Muballigh : Khatib Jum’at/Ied, Pengajian-pengajian, Kajian Tafsir pada kelompok Al-’Aziziyyah, Al-Muhtadin, Al-Mizan, Safinaturrahmah, Jam’iyyatul Hujjaj, Nurul Fajri dll.
Pengalaman organisasi, sewaktu mahasiswa pernah sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Kimia (1979-1983), Ketua HMI Komisariat FPMIPA (1979-1980), Litbang HMI Cabang Yogyakarta (1980-1981). Di masyarakat pernah sebagai Ketua Remaja Masjid (1982-1983), Ketua RW (1996-2008), Ketua Ta’mir Masjid (1998-sekarang), dan lain-lain.