PSIKOLOGI PENERIMAAN DIRI ISLAMI

Buku ini dimaksudkan untuk menjadi sumber yang berguna bagi
Mahasiswa dan pembaca yang ingin belajar tentang psikologi Islam dan bagaimana hal itu dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Urgensi Penerimaan Diri dalam Perspektif Islam

Penerimaan diri (self acceptence) mengacu pada kapasitas untuk mengakui diri sendiri secara totalitas, mencakup kekuatan dan kekurangan, tanpa menyerah pada emosi rendah diri atau penyangkalan realitas diri (Neff, 2021). Dalam ranah siswa, penerimaan diri secara signifikan memengaruhi kesehatan mental, motivasi belajar, dan interaksi sosial. Dalam masyarakat kontemporer, tekanan akademis,
harapan sosial, dan perbandingan diri melalui media sosial sering mengakibatkan krisis identitas dan penurunan harga diri (Twenge et al., 2019). Kondisi ini dapat menghambat pencapaian potensi
manusia dan meningkatkan kemungkinan penyakit kejiwaan, termasuk kecemasan dan kesedihan. Islam menawarkan sudut pandang holistik tentang penerimaan diri, berakar pada prinsip tauhid, ridha, sabar, dan syukur. Dalam Islam, penerimaan diri tidak sama dengan mengalah atau mengundurkan diri, sebaliknya, melibatkan kehendak Tuhan sambil berjuang untuk perbaikan diri.

Tujuan utama penulisan buku ini adalah untuk memberikan pemahaman penuh tentang gagasan pengabaian diri dari sudut pandang Islam yang dipadukan dengan teori psikologi modern. Penulis buku ini dengan hati-hati menyusun kerangka konseptual yang berguna dan praktis untuk meningkatkan kesehatan mental.

Buku ini dimaksudkan untuk menjadi sumber yang berguna bagi Mahasiswa dan pembaca yang ingin belajar tentang psikologi Islam dan bagaimana hal itu dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai cara untuk mengajarkan mahasiswa tentang harga diri, ketahanan, dan kesehatan mental Islam, pendidik dan dosen digunakan dalam pembelajaran. Praktik psikologis memberikan dasar untuk penciptaan intervensi berbasis Islam yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan mental pada individu dan komunitas.

Buku ini berbicara tentang penerimaan diri muslim yang merupakan sebuah model yang sudah diuji dengan menggunakan tiga variable psikologi yaitu efikasi diri, resiliensi dan Well-being. Hasil uji ditemukan bahwa ketiga variable ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan dan peningkatan self-acceptance atau penerimaan diri seseorang. Sehingga dalam buku ini akan diuraikan ke empat variable tersebut yang memiliki hubungan dengan penerimaan diri dalam perspektif islam.

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1
Daftar Isi 2
Daftar Isi 3
Previous
Next

Spesifikasi Buku

Cetakan I, September 2025;  150 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi Bookpaper hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.

Rp 120.000

Rp 102,400

Tentang Penulis

Dr. Fitriah M. Suud, M.Ag

dosen tetap di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan bidang kepakaran pada Psikologi Pendidikan Islam, khususnya pada kajian resiliensi, kesejahteraan psikologis (well-being), serta intervensi pendidikan berbasis nlai agama, budaya, dan kearifan lokal. Lahir di Meunasah Tuha, Aceh Besar. beliau menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister di IAIN Ar-Raniry Banda Aceh, kemudian melanjutkan studi doktoral pada bidang Psikologi Pendidikan Islam di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Dalam kiprah akademiknya, Dr. Fitriah aktif melakukan penelitian dan publikasi pada tingkat nasional maupun internasional. Beberapa karya ilmiahnya membahas tema resiliensi anak, identitas sosial, kepemimpinan pendidikan, kesejahteraan santri, serta integrasi nilai Islam dalam intervensi psikologis. Publikasi tersebut terbit di berbagai jurnal bereputasi yang terindeks Scopus, Web of Science, maupun Sinta, di antaranya Journal of Poetry Therapy, International Journal of Adolescence
and Youth, serta berbagai jurnal nasional terakreditasi. Rekam jejak publikasi ini menunjukkan konsistensi beliau dalam mengembangkan keilmuan yang menghubungkan psikologi, pendidikan, agama, dan budaya.
Selain sebagai peneliti, Dr. Fitriah juga aktif dalam berbagai organisasi profesi, seperti Islamic Educational Psychology Scholars Association (IEPSA), Association of Southeast Asian Studies (ASEAS UK), Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), serta Forum Silaturahmi Doktor Indonesia (FORSILADI). Keterlibatannya dalam forum ilmiah, baik sebagai anggota, narasumber, maupun kontributor, memperkuat kiprahnya dalam membangun jejaring akademik lintas disiplin dan lintas negara.
Dengan pengalaman akademik, publikasi, dan keterlibatan profesional tersebut, Dr. Fitriah M. Suud terus berkomitmen mengembangkan gagasan dan praktik pendidikan yang menekankan penguatan resiliensi, kesejahteraan psikologis, serta pengintegrasian nilai Islam dalam pembelajaran. Pemikiran dan karyanya menjadi kontribusi penting bagi pengembangan psikologi pendidikan di Indonesia, khususnya dalam menghadirkan pendekatan yang kontekstual, humanis, dan berbasis nilai spiritual.