Praktik Pekerjaan Sosial Multi Kasus

Samudrabiru – Buku ini merupakan bunga rampai atau kumpulan
dari beberapa artikel; merupakan karya ilmiah mahasiswa pascasarjana pekerjaan sosial di UIN Sunan Kalijaga. 

Sebagai Ketua Program Studi Pekerjaan Sosial UIN Sunan Kalijaga, saya turut bangga dan sangat mengapresiasi buku ini. Buku ilmiah Pekerjaan Sosial belum banyak diterbitkan di negara kita, khususnya apabila dibandingkan dengan disiplin helping profession (profesi pertolongan) lainnya, yakni psikologi dan
psikiatri. 

Dengan demikian, keberadaan buku ini dapat dipastikan akan memberi manfaat yang signifikan yaitu sebagai referensi ilmiah bagi para peneliti, akademisi ataupun mahasiswa dan pelajar pada umumnya. 

Definisi Pekerjaan Sosial mengacu pada International Federation of Social Workers (IFSW) and International Association of School of Social Work (IASSW), sebagai berikut: 

“The social work profession facilitates social change and development, social cohesion, and the empowerment and liberation of people. Principles of social justice, human rights, collective responsibility and respect for diversities are central to social work. Underpinned by theories of social work, social sciences, humanities and indigenous knowledges, social work engages people and structures to address life challenges and enhance wellbeing.”

Artinya, “Profesi pekerjaan sosial memfasilitasi perubahan dan pembangunan sosial, kohesi sosial dan pemberdayaan serta pembebasan manusia. Prinsip-prinsip keadilan sosial, hak asasi manusia, tanggung jawab kolektif dan penghormatan terhadap keberagaman adalah penting bagi pekerjaan sosial. Didukung oleh teori-teori pekerjaan sosial, ilmu sosial, humaniora dan pengetahuan pribumi, pekerjaan sosialmelibatkan individudan sistem untuk melakukan perubahan dan meningkatkan kesejahteraan. ”

Dari definisi di atas, dapat kita simpulkan bahwa Pekerjaan Sosial adalah memiliki misi untuk melakukan perubahan individu dan sistem sosial, agar memenuhi keadilan dan kesejahteraan bagi semua. Salah satu tulisan yang
menarik dalam buku ini ditulis oleh Agung Budi Santoso yang mengulas KDRT, yakni kekerasan yang terjadi di lingkup personal. 

Agung menyatakan: Tindak KDRT sekecil apapun, merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Hal ini memiliki kesesuaian dengan Teori Feminis yaitu “Personal is Political” (masalah pribadi adalah masalah politik). Memang
KDRT terjadi di lingkup pribadi, namun kekerasan terjadi karena adanya relasi kuasa, adanya budaya yang mendudukkan laki-laki lebih superioir dibanding perempuan. 

Bahwasannya laki-laki atau suami adalah pemimpin yang“diperbolehkan”
untuk “memukul” perempuan (istri). Dengan demikian, masalah KDRT adalah masalah sosial, di mana urusan pukulmemukul bukan masalah pribadi yang mana orang lain tidak boleh turut campur. KDRT merupakan masalah bersama
karena masayarakat harus ikut peduli dan bertanggung jawab menolong korban. 

Jika tidak demikian, perempuan akan cenderung terus menjadi korban karena adanya budaya yang patriarkis (mengunggulkan) laki-laki tersebut. Hal lain yang menarik dari buku ini adalah keragaman isu yang dicakup, mulai dari KDRT, NAPZA, Kesehatan Mental dan Tindak Bullying. 

Selain itu, sebagian tulisan bukan hanya mengkaji masalah sosial secara teoritik, namun juga bagaimana praktik intervensi yang dilakukan pekerja sosial dalam rangka menangani permasalahan tersebut. Disiplin pekerja sosial adalah ilmu sosial yang bukan hanya menghasilkan teori-teori tetapi juga bagaimana mepraktekkan teori itu. 

Berbeda dengan disiplin Sosiologi yang hanya membincang definisi, faktor penyebab, faktor pelindung, dampak dan sebagainya dari masalah sosial, pekerjaan sosial juga membahas bagaimana (how to) mengatasi masalah sosial.

Salah satu tulisan di buku ini mengkaitkan masalah sosial dilihat dari persepektif kesejahteraan sosial dan tinjauan Islam. Hal ini merupakan ciri khas keilmuan UIN Sunan Kalijaga yang memiliki paradigma integrasi-interkoneksi antara keilmuan umum dan Islam. Dalam tulisan ini, Islam bisa menjadi solusi bagi permasalahan sosial.

Terakhir, harapan saya semoga buku ini bukan merupakan upaya terakhir yang dilakukan para penulis, namun penulis akan terus berkontribusi dalam melahirkan referensi ilmiah sehingga membawa kemajuan bagi perkembangan keilmuan maupun praktik pekerjaan sosial.