Perkembangan teknologi material menuntut pemahaman yang semakin baik terhadap perilaku termal logam, khususnya paduan berkekuatan tinggi seperti Aluminium 7075 yang banyak dimanfaatkan pada industri otomotif dan penerbangan. Dalam praktik pengecoran, variasi temperatur cetakan, cooling curve, serta kontraksi termal memiliki peran penting terhadap terbentuknya tegangan internal dan potensi cacat seperti hot tearing dan porositas.

Buku ini hadir untuk memberikan uraian yang terstruktur mengenai pengaruh variasi temperatur cetakan terhadap cooling curve dan kontraksi termal Aluminium 7075 dalam proses pengecoran berbasis
metode Constrained Rod Casting (CRC).

Penyusunan buku ini diawali dengan pemaparan masalah pendinginan dan fokus permasalahan yang diangkat, dilanjutkan dengan landasan teori mengenai perilaku termal paduan aluminium, karakteristik khusus Aluminium 7075, serta konsep dasar proses pengecoran dan laju pendinginan. Pada bagian berikutnya, disajikan rancangan eksperimen dan prosedur pengujian yang digunakan untuk merekam perubahan temperatur dan respon beban selama proses pembekuan, termasuk penggunaan sensor thermocouple, load cell, dan uji dye penetrant untuk mengamati cacat permukaan.

Bab hasil dan pembahasan kemudian menyajikan analisis cooling curve, laju pendinginan, kontraksi termal, dan indikasi cacat pada berbagai variasi temperatur cetakan, yang dirangkum dalam bab
kesimpulan.

Buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan bagi mahasiswa, peneliti, dan praktisi di bidang teknik mesin, material, maupun manufaktur yang ingin memahami lebih jauh keterkaitan antara pengaturan parameter proses pengecoran dengan kualitas hasil coran paduan Aluminium 7075. Selain itu, diharapkan pula isi buku ini dapat menjadi titik awal bagi pengembangan penelitian lanjutan pada paduan aluminium lain atau modifikasi desain cetakan dan parameter proses, sehingga mendukung peningkatan kualitas produk hasil pengecoran di lingkungan akademik maupun industri.