Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan akhlak peserta didik. Mata pelajaran ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang ajaran Islam, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang
menjadi landasan bagi kehidupan sehari-hari. Di era globalisasi dan modernisasi saat ini, tantangan dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Islam semakin besar. Oleh karena itu, pembelajaran PAI
di sekolah memiliki peran strategis untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan moralitas yang tinggi.
Tujuan Pembelajaran PAI:

1. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan: Membantu peserta didik untuk lebih mengenal, memahami, dan mengamalkan ajaran Islam, sehingga mereka dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

2. Pembentukan Akhlak Mulia: Mengembangkan sikap dan perilaku yang mencerminkan akhlak mulia seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan rasa hormat kepada orang lain.

3. Pemahaman Ilmu Agama: Membekali peserta didik dengan pengetahuan tentang hukum-hukum Islam, sejarah Islam, dan berbagai aspek kehidupan yang diatur dalam ajaran agama.

4. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis: Melatih kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis dan analitis dalam menghadapi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan beragama.

5. Membangun Kesadaran Sosial: Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya hidup bermasyarakat dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Metode Pembelajaran: Pembelajaran PAI akan dilakukan dengan menggunakan berbagai metode yang interaktif dan partisipatif, seperti diskusi kelompok, studi kasus, simulasi, serta proyek-proyek keagamaan. Hal ini bertujuan agar peserta didik tidak hanya menerima materi secara pasif, tetapi juga aktif berpartisipasi dan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan nyata.
Penilaian: Penilaian dalam PAI tidak hanya didasarkan pada aspek kognitif (pengetahuan), tetapi juga mencakup aspek afektif (sikap) dan psikomotorik (praktik). Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pembelajaran PAI dapat menghasilkan peserta didik yang berintegritas dan berakhlak mulia.