Operasional Terminal Peti Kemas

Buku yang mengupas tentang bagaimana kegiatan yang dilakukan di dalam pelabuhan khususnya pada terminal peti kemas beserta dengan fasilitas yang mendukung dalam kegiatan operasional tersebut.

Bagaimana Kegiatan Terminal Peti Kemas?

Dalam kegiatan penunjang yang di lakukan pada terminal peti kemas antara lain pemeriksaan fisik (behandle), stripping,dan stuffing.

Pemeriksaan fisik (behandle) Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM. 11 tahun 2007 tentang pedoman penetapan tarif pelayanan jasa bongkar muat peti kemas (Container) di dermaga konvensional di pelabuhan yang diselenggarakan oleh badan usaha pelabuhan Pasal 1 behandle memiliki pengertian: Behandle adalah kegiatan penanganan petikemas dan barang dalam peti kemas sesuai permintaan pemilik barang atau yang menguasai terkait dengan pemeriksaan instansi yang berwenang. Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa behandle merupakan kegiatan pemeriksaan barang.  

Stripping Kata stripping akan digunakan apabila membongkar isi peti kemas di Depo dimasukkan ke dalam truk maupun alat transportasi lainnya (Setiawan, 2009). Stripping dibagi menjadi dua yaitu stripping luar (stripping out) dan stripping dalam (stripping in). Stripping out adalah proses pengeluaran barang dari dalam container ke luar container yang dilakukan di luar lapangan penumpukan yang biasa dilakukan di gudang perusahaan terkait atau Container Freight Station (CFS) sedangkan stripping dalam (stripping in) adalah proses pengeluaran barang dari dalam container ke luar container yang dilakukan di dalam lapangan penumpukan atau Depo.

Stuffing adalah pengepakkan barang yang dilakukan ke dalam container (Subandi 1996:22). Stuffing dibagi menjadi dua yaitu stuffing luar (stuffing out) dan stuffing dalam (stuffing in). Stuffing out adalah proses memasukkan barang dari luar container ke dalam container yang dilakukan di luar lapangan penumpukan yang biasa dilakukan di gudang perusahaan terkait atau di Container Freight Station (CFS) sedangkan stuffing dalam (stuffing in) adalah proses memasukkan barang dari luar container ke dalam container yang dilakukan di dalam lapangan penumpukan atau Depo.

Buku operasional terminal peti kemas mengupas tentang bagaimana kegiatan yang dilakukan di dalam pelabuhan khususnya pada terminal peti kemas beserta dengan fasilitas yang  mendukung dalam kegiatan operasional tersebut. Buku ini merupakan penggabungan dari teori dan praktek yang terjadi, yang di alami penulis pada waktu bekerja pada terminal peti kemas.

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1
Daftar Isi 2

Spesifikasi Buku

Cetakan I Februari 2023;  100 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi HVS 75 gram hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.

Rp 100.000

Rp 83.800

Tentang Penulis

Fajar Transelasi, S.Tr.,M.AP.,CPFF

CPFFLulus dari Akademi Maritim Nasional Indonesia (AMNI) Semarang pada akhir tahun 1997, dengan mendapat ijazah akademik A.Md., pada akhit tahun 2008 selesai menempuh pendidikan S1 Transportasi pada STIMAR-AMNI Semarang, dan kemudian di akhir tahun 2016 berhasil menyelesaikan S2 pada Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga administrasi Negara (SETIA-LAN) Makassar.

Setelah lulus tahun 1997 bekerja di PT.Tri Hasta Samudra yang bergerak dalam bidang handling cargo khususnya container sebagai forman, di tahun 1998 sampai dengan tahun 2000 bekerja di sub anak perusahaan pada PT.(Persero) Pelindo III cabang Semarang sebagai planer ships container. Di tahun 2000 sampai dengan tahun 2010 bekerja pada as agen of Regional Container Lines, P.te.Ltd sebagai Senior Operation. Kemudian di tahun 2010 bergabung pada Aparatur Sipil Negara (ASN) sampai dengan tahun 2016 berdinas di BP2IP Barombong sebagai Instruktur. Selanjutnya dari tahun 2017 sampai dengan sekarang bekerja di Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang jabatan Asisten ahli merangkap Sekertaris Program Studi Tatalaksana Angkutan Laut dan Kepelabuhan.