Buku mozaik inovasi desa umkm digital, lingkungan berkelanjutan, dan harmoni sosial-religius hadir sebagai kumpulan tulisan yang menyoroti dinamika perubahan sosial, ekonomi, dan budaya di tengah arus modernisasi dan digitalisasi. Dalam era yang semakin terhubung oleh teknologi, masyarakat menghadapi tantangan sekaligus peluang untuk mengembangkan kapasitas, menjaga warisan
budaya, dan memajukan kualitas hidup melalui berbagai inovasi.

Buku ini disusun dengan menghadirkan beragam perspektif dari para penulis yang kompeten di bidangnya masing-masing. Pembaca akan menemukan pembahasan mendalam mengenai moderasi
beragama berbasis kearifan lokal, yang menjadi fondasi penting dalam membangun masyarakat yang toleran dan harmonis. Selanjutnya, fokus pada penguatan UMKM melalui digitalisasi, edukasi, dan
visualisasi produk lokal menekankan strategi pengembangan ekonomi kreatif yang adaptif terhadap teknologi.

Pentingnya pemahaman pola asuh anak di era digital juga dibahas sebagai upaya membekali orang tua dan pendidik dengan pengetahuan yang tepat dalam mendampingi generasi muda menghadapi tantangan informasi dan teknologi. Berbagai tulisan lain menyoroti inovasi lingkungan desa, mulai dari revitalisasi waduk, pemanfaatan galon bekas, hingga pengolahan sampah organik dan anorganik, yang menunjukkan upaya masyarakat menuju kehidupan yang berkelanjutan.

Tidak kalah penting, buku ini juga mengangkat pelestarian budaya dan tradisi lokal, seperti kirab budaya dan bersih dusun, serta praktik perawatan jenazah perempuan sesuai syariat, yang menegaskan nilai-nilai identitas, solidaritas, dan tanggung jawab sosial di masyarakat. Penulis juga menghadirkan inovasi konkret berupa Smokeless Burn Barrel dan penomoran rumah, yang membuktikan bahwa transformasi masyarakat dapat diwujudkan melalui kombinasi pengetahuan, teknologi, dan kolaborasi warga.

Dengan keberagaman topik ini, buku Transformasi Masyarakat tidak hanya menyajikan gagasan teoretis, tetapi juga praktik nyata yang dapat dijadikan inspirasi bagi pembaca, peneliti, praktisi, maupun pemangku kebijakan. Semoga buku ini menjadi referensi yang bermanfaat dalam memahami, mengelola, dan memajukan masyarakat secara berkelanjutan di era digital, tanpa melupakan akar
budaya dan kearifan lokal yang menjadi identitas bangsa.