MODEL PEMBELAJARAN CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING Teori dan Praktiknya dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi

Buku ini berupaya mendorong inovasi dalam pengajaran PKn dengan memperkenalkan model pembelajaran CRT. Melalui pengajaran yang responsif terhadap budaya, dosen dapat mengembangkan pembelajaran yang lebih dinamis, relevan, menarik, dan mengasyikkan, sehingga memotivasi mahasiswa untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kelas maupun di luar kelas.

Culturally Responsive Teaching

Indonesia merupakan negara yang sangat istimewa karena memiliki banyak suku bangsa. Setiap suku bangsa memiliki kebudayaan yang menjadi identitas suatu kelompok (Lubis & Rasyid, 2023). Atas dasar ini, anak-anak Indonesia sebagai penerus bangsa penting melestarikannya. Oleh sebab itu, hal ini harus selalu disampaikan pada pendidikan formal, ketika proses belajar mengajar berlangsung. Proses belajar
mengajar memerlukan pendekatan yang menghormati dan mengintegrasikan kekayaan budaya tersebut agar mahasiswa dari berbagai latar belakang merasa dihargai dan termotivasi untuk belajar.

Saat ini masih terdapat kesenjangan dalam akses pendidikan, terutama di daerah terpencil dan terpinggirkan. Kurikulum dan metode pembelajaran yang tidak relevan dengan budaya setempat sering kali menghambat proses belajar maha siswa di wilayah dengan konteks budaya yang berbeda. Penerapan Culturally Responsive Teaching (CRT) bertujuan untuk menghubungkan materi dengan pengalaman dan kehidupan sehari-hari mahasiswa agar proses belajar lebih bermakna.

Salah satu tantangan dalam pendidikan di Indonesia adalah masalah stereotip, diskriminasi, dan kurangnya representasi budaya lokal dalam pembelajaran. CRT mendorong pendidikan yang adil dan inklusif dengan menekankan pentingnya penghargaan terhadap keragaman dan mempromosikan pemahaman antarkultural yang relevan untuk mengurangi diskriminasi dan meningkatkan toleransi di perguruan tinggi.

Kebijakan Kurikulum Merdeka menekankan pada kebebasan dosen untuk mengadaptasi metode pengajaran sesuai konteks lokal. CRT sejalan dengan prinsip ini karena memungkinkan dosen untuk memasukkan perspektif budaya dan kearifan lokal dalam materi perkuliahan. Selain itu, integrasi CRT mendukung internalisasi nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, keadilan sosial, dan kemanusiaan.
Dosen di Indonesia perlu menjadi agen perubahan yang responsif terhadap kebutuhan mahasiswa dari latar belakang budaya yang berbeda. CRT menekankan pentingnya dosen memiliki kesadaran budaya dan kemampuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menghargai perbedaan. Dengan begitu, proses belajar mengajar dapat lebih berpusat pada mahasiswa dan relevan dengan kehidupan mereka.

Buku ini ditulis bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang konsep dan teori CRT. Dosen dan mahasiswa akan memperoleh landasan teoretis terkait bagaimana CRT dapat diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di perguruan tinggi. Dengan demikian, buku ini membantu memperluas wawasan akademisi tentang peran keberagaman budaya dalam proses belajar mengajar.

Pembelajaran PKn bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai kewarganegaraan, seperti: demokrasi, toleransi, moderasi, penghargaan terhadap hak dan kewajiban warga negara. Buku ini berfokus pada cara CRT dapat membantu mahasiswa memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut melalui konteks budaya yang beragam. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila dan kewarganegaraan dapat ditransmisikan secara efektif dengan menghormati latar belakang budaya mahasiswa.

Buku ini berusaha menjawab tantangan yang dihadapi perguruan tinggi terkait eksklusi dan diskriminasi dalam pembelajaran, terutama terhadap mahasiswa dari kelompok minoritas atau daerah terpencil. CRT menawarkan strategi untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan adil, sehingga setiap mahasiswa merasa dihargai dan diakui.

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1
Daftar Isi 2

Spesifikasi Buku

Cetakan I, November 2024;  78 hlm, ukuran 14 x 20 cm, kertas isi HVS hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.

Rp 100.000

Rp 65,000

Tentang Penulis

Nashran Azizan, M.Pd.

Untuk melihat berbagai publikasi penulis dapat ditelusuri melalui akun ID publikasi, yaitu: Researcher (AAI-5336-2021), Garuda (1512195), Google Scholar (Py_YjXoAAAAJ&hl), Publons (4316036), Sinta (6707586). Penulis menempuh pendidikan di SD Muhammadiyah 18 Medan Perjuangan (2000-2006), SMP Muhammadiyah 07 Medan Perjuangan (2006-2009), MAN 2 Model Medan (2009-2012), S-1 PGMI UIN Sumatera Utara (2012-2016), S-2 Pendidikan Dasar UNIMED Konsentrasi PKn (2016-2018), S-3 Pendidikan Dasar UNIMED (2021-sekarang). Pengalaman kerja penulis, yaitu: Dosen tetap dengan jabatan fungsional Asisten Ahli di Prodi PGMI UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan (2019-sekarang), Korektor PGSD UPBJJ Universitas Terbuka Medan (2021-sekarang), dan Tutor UPBJJ Universitas Terbuka Medan (2021-sekarang). Selain mengajar, kesibukan penulis lainnya selama ini, yaitu aktif menulis buku bidang SD/MI dan narasumber di tingkat lokal maupun nasional.

Dr. Maulana Arafat Lubis, M.Pd.

Untuk melihat berbagai publikasi penulis dapat ditelusuri melalui akun ID publikasi, yaitu: Scopus (57220036050), Garuda (1512196), Google Scholar (B9Ar11wAAAAJ), Publons (4176238), ORCID (0000-00002-1509-7680), Sinta (6136040), Researcher (AAH-7290-2021). Penulis pernah menempuh pendidikan di SDN 067242 Medan (1998-2004), MTs Pesantren Darul Arafah Sumatra Utara (2004-2007), MAN 2 Model Medan (2007-2010), S-1 PGMI FITK IAIN Sumatra Utara Medan (2010-2014), S-2 Pendidikan Dasar UNIMED konsentrasi PKn (2014-2016), S-3 Pendidikan Dasar UNIMED (2020-2024). Pengalaman kerja, yaitu pernah menjadi Guru MIN 6 Medan (2014-2016), sekarang menjadi Dosen tetap dengan jabatan fungsional Lektor di Prodi S-1 PGMI dan Prodi S-2 Pendidikan Dasar UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan (2016-sekarang), Tutor PGSD masukan sarjana di UPBJJ Universitas Terbuka Medan (2019-sekarang), Editor JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education) Perkumpulan Dosen PGMI Indonesia (Sinta 3) (2020-sekarang), Editor Jurnal Atfaluna Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa (Sinta 3) (2022-sekarang). Reviewer Muallimuna: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin (Sinta 3) (2020-sekarang), Reviewer AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam UIN Alauddin Makassar (Sinta 3) (2022-sekarang), Reviewer Journal of Integrated Elementary Education (Sinta 2) (2023-sekarang), Reviewer Jurnal International Journal of Science Education and Cultural Studies, dan Korektor PGSD UPBJJ Universitas Terbuka Medan (2021-2022). Menulis buku ber-ISBN sebanyak 40 judul lingkup sekolah dasar dan 90 artikel ilmiah di jurnal maupun prosiding. Penulis juga pernah menjadi narasumber dan presenter di lingkup nasional sebanyak 30 kali serta internasional sebanyak 10 kali. Penulis juga pernah mendapatkan hibah penelitian Litapdimas Kementerian Agama Republik Indonesia pada tahun 2018, 2020, 2022, 2023, dan 2024. Penulis pernah menerima penghargaan sebagai Dosen Favorit Prodi PGMI FTIK IAIN Padangsidimpuan (2017), Dosen Favorit UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan (2023), Dosen Penulis Buku Terbanyak UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan (2023), Dosen Terproduktif dalam Hibah Penelitian peringkat 1 PTKIN (2023), Dosen dengan Sitasi Terbanyak peringkat harapan 1 PTKIN (2023), Dosen Teladan Pengembang Bahan Ajar peringkat 3 (2024), dan Dosen Teladan Konferensi Ilmiah peringkat 1 (2024). Penulis telah memiliki Hak Kekayaan Intelektual sebanyak 12 sertifikat. Saat ini penulis aktif sebagai Sekretaris Bidang Penelitian dan Publikasi Ilmiah di asosiasi Perkumpulan Dosen PGMI Indonesia (2023-2027).