MODEL PEMBELAJARAN CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING BERBASIS KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH DASAR
Buku ini membantu mengubah mindset pendidik dalam mengajar khususnya pada tingkat sekolah dasar. Jadikan niat mengajar hanya untuk mencerdaskan anak bangsa, bukan yang lain dari itu. Karena masa depan bangsa berada di tangan para pendidik.
Latar Belakang dan Pentingnya Model Pembelajaran Culturally Responsive Teaching
Model pembelajaran Culturally Responsive Teaching (CRT) berkembang sebagai respons terhadap
kebutuhan pendidikan yang lebih inklusif dan relevan dengan keragaman budaya siswa. Latar belakang
munculnya model ini di Indonesia dapat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu keragaman budaya di Indonesia, kesadaran tentang kesenjangan pendidikan, perubahan kurikulum dan inovasi pendidikan, penekanan pada pendidikan yang humanis dan berkeadilan, tunyutan globalisasi dan pendidikan multikultural, dan pengalaman maupun penelitian internasional. Aspek keragaman budaya di Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan keberagaman budaya, suku, agama, dan bahasa. Sistem pendidikan perlu beradaptasi agar setiap siswa merasa dihargai dan mampu belajar dengan baik, terlepas dari latar belakang etnis dan budaya mereka. Pembelajaran konvensional terkadang kurang mampu mengakomodasi keunikan siswa, sehingga muncul kebutuhan akan pendekatan yang lebih inklusif seperti CRT.
Aspek tentang kesenjangan pendidikan. Beberapa kelompok masyarakat di Indonesia, terutama di daerah terpencil atau yang berasal dari suku minoritas, sering mengalami keterbatasan akses pendidikan dan diskriminasi dalam proses pembelajaran. Model CRT hadir untuk mengatasi kesenjangan ini dengan menekankan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai dan perspektif budaya lokal ke dalam pembelajaran.
Aspek perubahan kurikulum dan inovasi. Pemerintah Indonesia melalui Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya penguatan pendidikan karakter dan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis dan kolaborasi. Pendekatan CRT mendukung tujuan tersebut dengan memberikan ruang bagi siswa untuk belajar dalam konteks sosial dan budaya mereka, sehingga materi pelajaran menjadi lebih relevan dan bermakna.
Aspek penekanan pada pendidikan yang humanis dan berkeadilan. CRT tidak hanya berfokus pada transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga pada penghargaan terhadap identitas dan pengalaman siswa. Prinsip gotong-royong, toleransi, dan Bhinneka Tunggal Ika sangat dijunjung di Indonesia, pendekatan ini sangat relevan. CRT membantu menciptakan ruang kelas yang lebih humanis, guru memperlakukan siswa secara adil dengan mempertimbangkan latar belakang sosial-budaya mereka.
Aspek tuntutan globalisasi dan pendidikan multi-kultural. Seiring dengan globalisasi, siswa perlu dipersiapkan untuk berinteraksi dengan berbagai budaya di luar komunitas mereka sendiri. Pendidikan di Indonesia juga merespons tren global ini dengan mengadopsi konsep pendidikan multikultural, di mana CRT menjadi salah satu model pembelajaran yang efektif dalam membangun kompetensi lintas budaya.
Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!
DAFTAR ISI
Spesifikasi Buku
Cetakan I, November 2024; 84 hlm, ukuran 14 x 20 cm, kertas isi HVS hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.
Harga Buku
Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.
Rp 100.000
Rp 66,500
Tentang Penulis
Nashran Azizan, M.Pd.
Untuk melihat berbagai publikasi penulis dapat ditelusuri melalui akun ID publikasi, yaitu: Researcher (AAI-5336-2021), Garuda (1512195), Google Scholar (Py_YjXoAAAAJ&hl), Publons (4316036), Sinta (6707586). Penulis menempuh pendidikan di SD Muhammadiyah 18 Medan Perjuangan (2000-2006), SMP Muhammadiyah 07 Medan Perjuangan (2006-2009), MAN 2 Model Medan (2009-2012), S-1 PGMI UIN Sumatera Utara (2012-2016), S-2 Pendidikan Dasar UNIMED Konsentrasi PKn (2016-2018), S-3 Pendidikan Dasar UNIMED (2021-sekarang). Pengalaman kerja penulis, yaitu: Dosen tetap dengan jabatan fungsional Asisten Ahli di Prodi PGMI UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan (2019-sekarang), Korektor PGSD UPBJJ Universitas Terbuka Medan (2021-sekarang), dan Tutor UPBJJ Universitas Terbuka Medan (2021-sekarang). Selain mengajar, kesibukan penulis lainnya selama ini, yaitu aktif menulis buku bidang SD/MI dan narasumber di tingkat lokal maupun nasional.
Dr. Maulana Arafat Lubis, M.Pd.
Untuk melihat berbagai publikasi penulis dapat ditelusuri melalui akun ID publikasi, yaitu: Scopus (57220036050), Garuda (1512196), Google Scholar (B9Ar11wAAAAJ), Publons (4176238), ORCID (0000-00002-1509-7680), Sinta (6136040), Researcher (AAH-7290-2021). Penulis pernah menempuh pendidikan di SDN 067242 Medan (1998-2004), MTs Pesantren Darul Arafah Sumatra Utara (2004-2007), MAN 2 Model Medan (2007-2010), S-1 PGMI FITK IAIN Sumatra Utara Medan (2010-2014), S-2 Pendidikan Dasar UNIMED konsentrasi PKn (2014-2016), S-3 Pendidikan Dasar UNIMED (2020-2024). Pengalaman kerja, yaitu pernah menjadi Guru MIN 6 Medan (2014-2016), sekarang menjadi Dosen tetap dengan jabatan fungsional Lektor di Prodi S-1 PGMI dan Prodi S-2 Pendidikan Dasar UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan (2016-sekarang), Tutor PGSD masukan sarjana di UPBJJ Universitas Terbuka Medan (2019-sekarang), Editor JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education) Perkumpulan Dosen PGMI Indonesia (Sinta 3) (2020-sekarang), Editor Jurnal Atfaluna Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa (Sinta 3) (2022-sekarang). Reviewer Muallimuna: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin (Sinta 3) (2020-sekarang), Reviewer AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam UIN Alauddin Makassar (Sinta 3) (2022-sekarang), Reviewer Journal of Integrated Elementary Education (Sinta 2) (2023-sekarang), Reviewer Jurnal International Journal of Science Education and Cultural Studies, dan Korektor PGSD UPBJJ Universitas Terbuka Medan (2021-2022). Menulis buku ber-ISBN sebanyak 40 judul lingkup sekolah dasar dan 90 artikel ilmiah di jurnal maupun prosiding. Penulis juga pernah menjadi narasumber dan presenter di lingkup nasional sebanyak 30 kali serta internasional sebanyak 10 kali. Penulis juga pernah mendapatkan hibah penelitian Litapdimas Kementerian Agama Republik Indonesia pada tahun 2018, 2020, 2022, 2023, dan 2024. Penulis pernah menerima penghargaan sebagai Dosen Favorit Prodi PGMI FTIK IAIN Padangsidimpuan (2017), Dosen Favorit UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan (2023), Dosen Penulis Buku Terbanyak UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan (2023), Dosen Terproduktif dalam Hibah Penelitian peringkat 1 PTKIN (2023), Dosen dengan Sitasi Terbanyak peringkat harapan 1 PTKIN (2023), Dosen Teladan Pengembang Bahan Ajar peringkat 3 (2024), dan Dosen Teladan Konferensi Ilmiah peringkat 1 (2024). Penulis telah memiliki Hak Kekayaan Intelektual sebanyak 12 sertifikat. Saat ini penulis aktif sebagai Sekretaris Bidang Penelitian dan Publikasi Ilmiah di asosiasi Perkumpulan Dosen PGMI Indonesia (2023-2027).