MASYARAKAT DAN ISU KEBERLANJUTAN: Lingkungan, Budaya, Ekonomi, dan Pendidikan dalam Perspektif Berkelanjutan

Buku yang menawarkan mozaik ide dan praktik yang kaya dan relevan dalam multi bidang.

MASYARAKAT DAN ISU KEBERLANJUTAN

Masyarakat dan Isu Keberlanjutan: Lingkungan, Budaya, Ekonomi, dan Pendidikan dalam Perspektif Berkelanjutan (2025) merupakan bunga rampai yang merangkum beragam wajah keberlanjutan dalam konteks Indonesia, dari ranah keluarga, sekolah, dan komunitas hingga dinamika ekonomi, budaya populer, dan kritik sosial. 

Buku yang disunting oleh Moh. Mudzakkir, Khalid Syaifullah, dan Wardatul Adawiah ini memperlihatkan bahwa keberlanjutan bukan sekadar konsep normatif, melainkan kerja sosial yang menuntut perubahan cara pandang, tata kelola, serta kebiasaan hidup sehari-hari.

Bab I, “Lingkungan dan Kesadaran Ekologis Menuju Masa Depan Berkelanjutan”, menyoroti fondasi ekologis yang kerap bermula dari proses sosialisasi nilai sejak dini. Salah satu bahasan pentingnya mengulas pembentukan perilaku anak pra-remaja melalui peran media dan keluarga, dengan pesan bahwa kesadaran lingkungan tidak bisa hanya mengandalkan kebijakan makro, tetapi perlu dipupuk melalui teladan, literasi, dan pemaknaan ulang gaya hidup. 

Bab ini juga menegaskan penguatan kesadaran ekologis lewat pendidikan, serta menunjukkan bagaimana kearifan lokal seperti sasi laut dapat menjadi model pengelolaan sumber daya yang menjaga keseimbangan pangan dan ekosistem. Di sisi lain, pelestarian sejarah lokal turut diangkat sebagai bagian dari keberlanjutan budaya yang sering luput dari diskusi lingkungan semata.

Bab II, “Ekonomi Berkelanjutan, Pemberdayaan Komunitas, dan Inovasi Sosial”, membawa pembaca pada pertemuan antara etika keberlanjutan dan realitas ekonomi. Kajian efektivitas komunikasi antarbudaya dalam pemberdayaan UMKM di Surabaya menegaskan bahwa keberhasilan penguatan ekonomi lokal bukan hanya soal modal dan teknologi, melainkan juga soal kepercayaan, negosiasi identitas, dan kemampuan membangun jejaring sosial yang setara. 

Kisah “Joli-Jolan” menampilkan contoh sociopreneurship yang merajut solidaritas komunitas, sedangkan analisis fenomena digital “Goyang Sadbor” memperlihatkan bagaimana budaya populer dan ekonomi kreatif dapat dibaca sebagai ruang difusi inovasi sekaligus arena pertarungan makna. Transformasi budaya pada petani milenial melengkapi bab ini dengan gambaran perubahan nilai kerja, teknologi, dan identitas agraris di era baru.

Bab III, “Pendidikan Inklusif, Multikultural, dan Berbasis Kearifan Lokal”, menempatkan sekolah sebagai lokomotif penting bagi masa depan berkelanjutan. Pembahasan tentang transformasi teknologi untuk pendidikan inklusif, strategi pendidikan multikultural sebagai resolusi konflik sosial, hingga etnomatematika Rumah Badak Heuay menunjukkan bahwa keberlanjutan juga berarti keadilan akses pengetahuan dan penghargaan terhadap warisan budaya sebagai sumber belajar. 

Inisiatif media pembelajaran berupa buku pop-up dengan prinsip psikologi rupa menegaskan bahwa inovasi pedagogis dapat membantu anak berkembang secara kognitif sekaligus menanamkan nilai-nilai kebersamaan, kreativitas, dan kepedulian.

Bab IV mengajak pembaca memasuki wilayah kritik: gender, ketidaksetaraan, dan narasi pembangunan berkelanjutan. Melalui bahasan “mitos pemberdayaan” serta feminisasi kemiskinan, buku ini mengingatkan bahwa jargon keberlanjutan dapat menjadi ilusi jika tidak membongkar struktur ketidakadilan yang menempatkan perempuan dalam posisi rentan, khususnya di sektor informal.

Secara keseluruhan, buku ini menawarkan mozaik ide dan praktik yang kaya, relevan untuk akademisi, mahasiswa, guru, pegiat komunitas, pelaku UMKM, dan pembuat kebijakan. Ia tidak hanya memberi inspirasi tentang praktik baik, tetapi juga menyodorkan lensa kritis agar keberlanjutan dipahami sebagai agenda bersama yang menyatukan lingkungan, ekonomi, budaya, pendidikan, dan keadilan sosial dalam satu tarikan napas masa depan.

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1
Daftar Isi 2
Previous
Next

Spesifikasi Buku

Cetakan I, Desember 2025;  416 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi Bookpaper 57,5 gram, warna hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.

Rp 250.000

Rp 200,000

Tentang Penyunting

Moh. Mudzakkir, M.A., Ph.D.

Moh. Mudzakkir, S.Sos., M.A., Ph.D. adalah dosen Sosiologi di Universitas Negeri Surabaya. Minat kajiannya meliputi sosiologi, sosiologi pendidikan, pendidikan tinggi, serta transformasi organisasi. Ia juga aktif dalam kerja-kerja pengembangan pendidikan tinggi Muhammadiyah sebagai Wakil Sekretaris di Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Dalam buku ini, ia menjadi salah satu editornya.