KRISTEN; SAKSI-SAKSI YEHUWA Sejarah dan Ajaran

buku ini menjadi salah satu rujukan utama dari proses pembelajaran mahasiswa Studi Agama-Agama S1 baik mahasiswa maupun dosen pengampu.

KELAHIRAN SAKSI-SAKSI YEHUWA

Judul buku ini dipilih penulis dengan menggunakan Kristen Saksi-Saksi Yehuwa untuk mengingatkan para pembaca tentang pengakuan iman mereka sebagai bagian dari kekristenan. Mereka menyebut diri Kristen dan tidak pernah menyatakan di luar kekristenan. Selain itu, penggunaan nama Kristen Saksi Yehuwa juga dimaksudkan untuk menghindari kesalahpahaman atas agama ini. Penggunaan nama Saksi-Saksi Yehuwa saja –tanpa kata Kristen di depannya, membawa pembaca pada alam pikiran agama Yahudi.
Dalam pengalaman penulis ketika memberi pelatihan sesi strategi pembelajaran aktif bagi dosen-dosen di seluruh Indonesia, pada umumnya para peserta salah dalam mengelompokkan Saksi Yehuwa
ini. Dalam praktik strategi pembelajaran Card Sort, umumnya para peserta mengelompokkan Saksi-Saksi Yehuwa ke dalam salah satu aliran dari agama Yahudi. Itu karena kata Yehuwa di belakang nama
tersebut identik dengan nama Tuhan dalam agama Yahudi yang disebut Yahweh.
Buku ini ditulis untuk menambah kepustakaan tentang Kristen Saksi Yehuwa yang ditulis oleh outsider (pihak luar) dengan menekankan pendekatan ilmiah dan apa adanya. Apa adanya karena bersumber dari dalam,yakni publikasi-publikasi dari Saksi- Saksi Yehuwa sendiri. Dengan pendekatan demikian, tulisan ini tidak dimaksudkan kecuali sebagai sebuah studi objektif dan dapat menjelaskan hakikat Saksi-Saksi Yehuwa sebagaimana inginnya mereka imani. Pendekatan ilmiah ini juga dimaksudkan untuk memperkaya literatur bagi pengembangan kajian Agama-Agama di Prodi Studi Agama-Agama, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Beberapa tulisan tentang Saksi-Saksi Yehuwa yang ditulis oleh outsider sudah ada sebelumnya. Akan tetapi, biasanya hal itu didekati dengan pendekatan teologis. Akibat dari pendekatan demikian,
uraian dan kesimpulan lebih diarahkan pada judgment kesesatan dan penyimpangan dari kekristenan mainstream. J. Verkuyl misalnya menegaskan bahwa Saksi Yehuwa merupakan bidat atau aliran
sesat yang sangat berbahaya bagi iman Gereja.1 Dalam wawancara tidak terstruktur penulis dengan beberapa Pendeta di Toraja dan Ambon, dan Ambon, yang mereka juga adalah para dosen, ungkapan
yang sama penulis dapatkan. Pada umunya mereka, yang mewakili kekristenan mainstream, menganggap Saksi-Saksi Yehuwa sebagai aliran sesat dalam kekristenan.
Minat penulis terhadap kajian Saksi-Saksi Yehuwa sebenarnya bermula ketika penulis sebagai Sekretaris Jurusan Studi Agama- Agama kedatangan tamu pengabar dari Saksi-Saksi Yehuwa. Beliau adalah Bapak Wahyu, seorang penetua Saksi-Saksi Yehuwa Yogyakarta. Dari situlah banyak informasi dalam bentuk publikasi internal Saksi-Saksi Yehuwa dan penjelasan-penjelasan lisan penulis dapatkan. Minat itu penulis tulis dalam proposal-proposal penelitian yang selanjutnya diajukan kepada dan diterima oleh Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dari tahun 2014 s.d. 2017 penulis memperoleh bantuan dana dari Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga untuk melakukan penelitian dalam tema-tema Saksi-Saksi Yehuwa, seperti: Ajaran Ketuhanan, Kedudukan Yesus, Makna Tahun 1914 M dan Perang Dunia I, Konsep Wahyu, dan Dogma Tritunggal menurut Ajaran Kristen Saksi-Saksi Yehuwa.

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1
Daftar Isi 2
Daftar Isi 3
Daftar Isi 4

Spesifikasi Buku

Cetakan I, November 2024;  288 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi HVS hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.

Rp 170.000

Rp 153,000

Tentang Penulis

Roni Ismail

Riwayat pendidikan dimulai dari TK Sejahtera, SD Negeri Citalahab I dan Madrasah Sore 6 tahun (berijazah) di Pondok Pesantrean Al-Falah, di Bungbulang, Garut. Sambil melanjutkan sekolah lanjutan pertama di SMP Negeri I Bungbulang (tamat pada 1995), penulis “nyantri kalong” selama 3 (tiga) tahun untuk ngaji Al-Quran dan Tafsir Jalalain di Pondok Pesantrean Al-Falah di bawah bimbingan KH Abdullah Madjid Soefjan, MA. (alm), KH Zaenal Abidin, KH. Duduy Syarif Hidayatullah dan K. Sasa Ahmad Robany.
Pengembaraan keilmuan penulis dilanjutkan di Jawa Timur dengan melanjutkan studi di KMI Pondok Modern “Darussalam” Gontor Ponorogo dan lulus tahun 1999 akhir (1420 H). Sambil melaksanakan pengabdian mengajar di almamaternya, penulis pernah kuliah di Institut Studi Islam Darussalam (sekarang Universitas Darussalam) Gontor. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di kota Yogyakarta dan berhasil menyelesaikan studi S1 (S.Th.I.), S2 (M.S.I.), dan sedang menyelesaikan disertasi S3 (Dr.) dari UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.