Buku konseling yang diberi judul Konseling Lintas Agama dan Budaya: Mengukuhkan Moderasi Beragama dalam Masyarakat. Karya kecil ini merupakan pemikiran untuk memahami konseling pada umumnya, khususnya proses pelaksanaan konseling bagi klien yang memiliki latar belakang yang berbeda dari konselornya baik agama maupun budaya dan memerlukan model implimentasi yang mengarah kepada moderasi beragama yang diperlukan bagi penguatan hubungan antar umat beragama.

Langkanya sumber belajar yang berkaitan dengan Konseling Lintas Agama dan Budaya merupakan suatu hambatan bagi mereka yang concern termasuk di dalamnya para praktisi layanan konseling
terhadap klien yang memiliki keyakinan agama yang kuat dan budaya yang melekat dalam masyarakat baik sebagai adat istiadat maupun peninggalan kepercayaan leluhur yang diyakini sebagai aturan sakral yang merupakan kekayaan budaya daerah dan kearifan lokal.

Agama dan budaya merupakan masalah yang selalu dipertahankan sehingga setiap orang cendrung mengabaikan adanya keragaman iman bahkan secara emosional tidak jarang terjadi adanya ketegangan yang menyebabkan perpecahan dan bahkan pada akhirnya pertengkaran dan lebih jauh adalah peperangan yang sulit dielakkan, masalahnya semata-mata terletak pada persoalan keyakinan dan budaya yang dianut dan diikuti oleh masyarakat.

Buku ini dimaksudkan sebagai salah satu motivasi bagi mereka yang memiliki komitmen terhadap konseling khususnya konseling lintas agama dan budaya agar mampu memberikan layanan konseling happy ending terhadap klien yang berbeda latar belakang baik agama maupun budaya dengan konselornya. Prinsip utama adalah memberikan layanan inklusif yang terbaik dan meyakinkan sebagai bentuk awal sikap moderasi beragama atau beragama secara wasatiyyah untuk masyarakat pluralis.