Sepeda motor merupakan moda transportasi yang paling banyak digunakan, namun juga menyumbang persentase kecelakaan yang sangat tinggi. Permasalahan ini tentu tidak hanya berkaitan dengan kondisi jalan atau kelayakan kendaraan, tetapi juga erat kaitannya dengan perilaku dan sikap para pengendaranya. Manusia telah lama diakui sebagai faktor dominan dalam penyebab kecelakaan lalu lintas. Perbedaan perilaku individu dalam merespons situasi yang sama dapat memicu terjadinya kecelakaan.

Berdasarkan hal tersebut, buku ini berupaya mengajak pembaca untuk memahami hubungan antara kepribadian pengendara dan risiko kecelakaan di jalan. Penulis menggunakan pendekatan praktis dan simulasi berkendara untuk menggambarkan bagaimana karakter seseorang dapat tercermin dalam cara mereka mengemudi. Salah satu alat bantu yang digunakan adalah Honda Riding Trainer (HRT), sebuah simulator yang menampilkan berbagai skenario di jalan raya dan mengukur respons pengendara dalam menghadapi tantangan yang muncul secara tiba-tiba.

Untuk mengukur karakter personal para pengendara, penulis menggunakan konsep Big Five Personality (lima dimensi utama kepribadian manusia), meliputi openness to experience (keterbukaan terhadap pengalaman), conscientiousness (kehati-hatian), extraversion (ekstroversi), agreeableness (keramahan), dan neuroticism (kecenderungan emosional). Melalui konsep ini, pembaca pembaca dapat melihat bagaimana kepribadian seseorang memengaruhi cara mereka berkendara di jalan. Dengan begitu, diharapkan para pengendara dapat lebih sadar akan potensi risiko dan mampu mengembangkan sikap berkendara yang lebih aman dan disiplin.