Buku ini hadir sebagai refleksi kritis terhadap berbagai kebijakan pembangunan manusia di Indonesia, khususnya dalam dua dekade terakhir pasca reformasi. Melalui buku ini, kami berupaya menggali dan memahami tantangan serta peluang dalam upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju,
berdaya saing, dan sejahtera.
Dalam konteks pembangunan manusia, peran Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menjadi sangat strategis. Kemenko PMK bertindak sebagai penjuru dalam mengoordinasikan berbagai kebijakan lintas sektor yang mencakup pendidikan, kesehatan,
perlindungan sosial, dan penguatan budaya. Namun demikian, keberhasilan kebijakan pembangunan manusia sangat bergantung pada sinergi antarpemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga keluarga.
Evaluasi terhadap pendidikan selama dua dekade terakhir pasca reformasi menunjukkan sejumlah capaian, tetapi juga menyisakan tantangan besar. Hasil PISA yang stagnan menjadi cerminan bahwa kualitas pendidikan formal masih perlu diperbaiki secara serius. Selain itu, kekerasan dalam dunia pendidikan—baik secara fisik, verbal, maupun digital—masih menjadi persoalan yang memprihatinkan. Fenomena ini tidak hanya mencerminkan tantangan dalam sistem pendidikan formal, tetapi juga menunjukkan perlunya penguatan pendidikan karakter dan nilai-nilai moral sejak dini.
Di sisi lain, peran pendidikan informal dalam keluarga tidak boleh diabaikan. Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama dalam membentuk kepribadian dan karakter anak. Dalam era digital saat ini, keluarga memiliki tantangan baru dalam mengawasi dan membimbing anak-anak, terutama dalam penggunaan teknologi dan media sosial. Oleh karena itu, literasi digital dan pendidikan berbasis keluarga menjadi salah satu elemen penting dalam pembangunan manusia yang holistik.
Melalui buku ini, kami mengajak pembaca untuk tidak hanya memahami persoalan pembangunan manusia dari sisi kebijakan, tetapi juga dari perspektif nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Harapannya, buku ini dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi para pembuat kebijakan, akademisi, dan masyarakat luas untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia yang lebih baik.