KATA SAINS TENTANG ANJING DAN KUCING
Buku ini berisi mengenai Penelitian terhadap anjing dan kucing yang masih jarang dilakukan di Indonesia. Oleh karena itu sayang apabila penelitian tentang anjing di negara maju tersebut tidak juga dapat nikmati hasilnya di Indonesia.

Apakah Memelihara Anjing dan Kucing Bermanfaat?
sejumlah psikolog di Universitas Miami dan Universitas Saint Louis, Amerika Serikat, melakukan tiga percobaan untuk memeriksa manfaat potensial dari kepemilikan hewan peliharaan oleh orang kebanyakan. Sampai sekarang, sebagian besar penelitian tentang manfaat hewan peliharaan bersifat korelasional. Artinya penelitian ini melihat
hubungan antara dua variabel, tetapi tidak menunjukkan bahwa Perhatian terhadap hewan kasayangan di Indonesia semakin meningkat dewasa ini seiring dengan peningkatan jumlah kelas menengah. Ketika pendapatan keluarga sudah tercukupi, kelas menengah umumnya menyalurkan hobi mereka untuk memelihara hewan kesayangan.
satu menyebabkan yang lain. Sebagai contoh, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pasien lanjut usia dengan hewan peliharaan Medicare memiliki lebih sedikit kunjungan dokter daripada pasien serupa tanpa hewan peliharaan, atau bahwa laki-laki HIV-positif dengan hewan peliharaan kurang tertekan dibandingkan mereka
yang tidak.Dalam studi pertama, peneliti mencari jawaban atas pertanyaan apakah pemilik hewan peliharaan menikmati kesejahteraan yang lebih baik daripada bukan pemilik? Dalam studi ini, sebanyak 217 orang berpartisipasi dalam studi berbasis web tentang “kepribadian dan persepsi orang tentang hewan peliharaan”.
Dalam studi kedua, peneliti meneliti pemenuhan kebutuhan sosial akan hewan peliharaan. Dalam studi ini, sebanyak 56 pemilik anjing berpartisipasi dalam studi berbasis web tentang “pengalaman pemilik
anjing”. Seperti dalam studi pertama, peserta menyelesaikan soal di komputer mereka sendiri menggunakan server web yang aman. Dalam studi ketiga, peneliti menjawab pertanyaan bisakah hewan peliharaan menghindari “sengatan” sosial berupa isolasi dan penolakan? Dalam studi ini, sebanyak 97 sarjana Universitas Miami
berpartisipasi dalam studi tentang “pengalaman pemilik hewan peliharaan”. Semua peserta diharuskan memiliki hewan peliharaan. Mereka diminta mengidentifikasi hewan peliharaan terdekat mereka, yaitu 76 anjing, 20 kucing, dan satu kuda.
Di negara maju, perhatian terhadap hewan kesayangan inilebih dahulu terjadi. Penelitian terhadap hewan kesayaangan juga maju pesat. Berbagai penelitian tersebut dilaporkan dalam jurnal-jurnal bergengsi.
Anjing yang adalah hewan kesayangan paling populer di dunia, juga menjadi subyek penelitian. Anjing, yang mungkin adalah hewan kesayangan populer setelah kucing di Indonesia, diteliti dari berbagai aspek. Penelitian terhadap anjing dan kucing masih jarang dilakukan di Indonesia. Oleh karena itu sayang apabila penelitian tentang anjing di negara maju tersebut tidak juga dapat nikmati hasilnya di Indonesia
Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!
DAFTAR ISI



Spesifikasi Buku

Cetakan I, Januari 2025; 202 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi Bookpaper hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.
Harga Buku
Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.
Rp 150.000
Rp 121,700
Tentang Penulis

Subur Tjahjono
Dokter hewan lulusan Program Studi Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Denpasar, Bali, tahun 1994. Tertarik dengan
dunia jurnalistik, tahun 1994 itu juga mengikuti Program Pendidikan Wartawan Profesional di Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pendidikan Yogyakarta (LP3Y) asuhan Ashadi Siregar. Tahun 1995-1997 menjadi wartawan Harian Sore Surabaya Post sebelum bergabung dengan Harian Kompas tahun 1997 hingga buku ini diterbitkan. Beberapa buku yang sudah ditulis di antaranya Ekspedisi Bengawan Solo, Laporan Jurnalistik Kompas (Editor, Penerbit Buku Kompas, 2009), Bengawan
Solo, Riwayatmu Kini…! (Editor bersama Andreas Maryoto, National Geographic Indonesia, 2009), dan Ekonomi Veteriner (Penerbit Buku Kompas, 2017). Korespondensi dapat dilakukan melalui surat elektronik subur.tjahjono@gmail.com.