INSECTARIUM Pedoman Lengkap Koleksi dan Penelitian Serangga
Buku ini menjadi referensi pendukung proses pembelajaran siswa/ mahasiswa, guru-guru MGMP, praktisi minat kusus serangga, dan khalayak masyarakat.
PENTINGNYA REFERENSI KOLEKSI DI RISET TERAPAN
Keanekaragaman organisme hidup di Indonesia begitu luas, sehingga diperlukan cabang biologi khusus untuk mempelajarinya. Dalam hal ini menjadi tugas ilmu taksonomi, yang dapat didefinisikan sebagai teori dan praktek mengklasifikasikan organisme. Ahli taksonomi bekerja mengklasifikasikan tanaman dan hewan ke dalam kelompok spesies terkait.
Mereka memberikan nama formal untuk kelompok-kelompok ini untuk setiap spesies individu. Contoh kelompok hewan terkait adalah serangga, yang memiliki karakteristik tertentu, seperti enam kaki.
Referensi berupa koleksi merupakan sumber penting dalam penelitian terapan. Koleksi (insectarium) dapat digeneralisasikan atau dispesialisasikan, dan dapat berkembang sangat besar hingga mengandung ribuan spesimen. Museum biologi yang umumnya menampung spesimen. Koleksinya mewakili beberapa atau semua spesies yang ada di wilayah geografis tertentu, karena salah satu tujuan mereka adalah mengumpulkan bahan untuk studi keanekaragaman hayati.
Lembaga yang terlibat dalam bidang-bidang seperti pekerjaan hama tanaman, penelitian pengendalian biologis, balai kesehatan-pertanian, dan lain sebagainya miliki koleksi lebih khusus yang relevan dengan tujuan mereka. Contoh dari koleksi referensi adalah:Serangga atau kutu yang ditemukan pada spesies tumbuhan tertentu
• Nyamuk yang menggigit manusia di negara tertentu
• Lebah parasit yang menyerang serangga sisik pada tanaman
• Arthropoda ditemukan dalam kargo biji-bijian di kapal di pelabuhan
Koleksi spesimen yang diidentifikasi, diberi label dengan benar dan diatur
dalam sistem penyimpanan yang baik agar memiliki fungsi penting sebagai
berikut:
• Mereka dapat digunakan untuk mengkonfirmasi identifikasi materi lebih lanjut
• Voucher spesimen, atau materi yang diterbitkan berbasis studinya, dapat disimpan dalam koleksi untuk referensi di masa mendatang
• Nama spesies baru didasarkan pada referensi spesimen yang dikenal sebagai jenis, dan disimpan dalam koleksi yang sesuai serta mapan, di museum
• Spesimen biologis dan data terkait berfungsi sebagai arsip informasi tentang banyak topik, seperti distribusi, tanaman inang, dan kejadian musiman spesies.
Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!
DAFTAR ISI
Spesifikasi Buku
Cetakan I, Mei 2024; 78 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi HVS hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.
Harga Buku
Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.
Rp 100.000
Rp 75,600
Tentang Penulis
Hendro Kusumo Eko Prasetyo Moro
Saat ini Pak Moro bekerja sebagai pengajar dan peneliti di Program Studi Pendidikan Biologi, di FKIP Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Minatnya belajar Biologi sejak S1 sampai S2 di almamaternya Fakultas Biologi UGM tidak kemudian mengalihkan orang kelahiran Jogja, 5 Mei 1978 ini dari dunia pendidikan. Eksplorasi bidang ekologi, biodiversitas, etnobiologi, dan perilaku membuatnya semakin merasa kecil dan ingin terus belajar. Alam dengan seluruh isinya adalah sekolah sebenarnya. Buku Insectarium ini adalah buku kesepuluhnya belajar sebagai penulis di UAD
Septi Asri Lestari S.Si.
bekerja sebagai guru IPA di SMP Muhammadiyah 2 Kalibawang, sekaligus Kepala Laboratorium IPA di sekolah yang sama. Pendidikan S1 diselesai pada Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, dan Akta mengajar IV di Universitas Negeri Yogyakarta. Ibu dua putra kelahiran Kalibawang, 12 September 1981 ini merupakan guru profesional dengan pengalaman mengajar lebih dari 15 tahun. Buku ini merupakan kolaborasi harmonis persiapan tim sekolah alam SMP Duwet dengan dosen-dosen Universitas Ahmad Dahlan serta mahasiswa mata kuliah sistematika hewan.