FAKTOR DETERMINAN INOVASI PELAYANAN PUBLIK Aksi Simpati Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bantul

Buku ini memaparkan terkait Identifikasi faktor yang mempengaruhi munculnya inovasi pelayanan publik tersebut beserta deskripsinya.

INOVASI PELAYANAN PUBLIK

Inovasi memiliki dampak signifikan dalam perkembangan sebuah organisasi, dan menjadi strategi penting dalam meningkatkan kinerja organisasi. Terutama dalam konteks pelayanan publik, di mana mencapai good governance memerlukan inovasi yang fokus pada prinsip efektif, efisien, dan produktif, menggantikan pendekatan “asal terlayani” kepada publik (Sururi, 2017).

Penting bagi pemerintah untuk menyediakan sistem yang mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini bertujuan untuk mengubah model layanan manual tatap muka menjadi layanan elektronik, terutama mengingat adanya pembatasan ruang gerak selama pandemi COVID-19 dan perlunya mematuhi protokol kesehatan. Inovasi layanan E-government menjadi solusi yang tepat bagi pemerintah untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dalam memberikan layanan kepada masyarakat melalui komputerisasi (Kurniasih & Nugroho, 2022).

Pemikiran dasar di balik pengaturan inovasi dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 melibatkan komitmen daerah untuk memberikan pelayanan dan kesejahteraan kepada masyarakat, sebagai manifestasi dari prinsip otonomi daerah. Selain itu, implementasi inovasi diharapkan dapat meningkatkan daya saing daerah, yang secara sejajar akan memacu daya saing nasional di tingkat internasional. Kementerian Dalam Negeri, yang bertanggung jawab atas pembinaan inovasi daerah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, telah menyusun beberapa peraturan turunan, termasuk Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 104 Tahun 2018 tentang Penilaian dan Pemberian Penghargaan dan/atau Insentif Inovasi Daerah.

Dalam monograf ini akan dibahas terkait Identifikasi faktor yang mempengaruhi munculnya inovasi pelayanan publik tersebut beserta deskripsinya. Adapun lokasi penelitian adalah di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bantul. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Sementara teknik analisis data yang digunakan adalah teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 10 faktor determinan munculnya inovasi pelayanab publik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab Bantul, di antatanya adalah kepemimpinan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kearifan lokak, budaya organisasi dan lainnya.

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1
Daftar Isi 2

Spesifikasi Buku

Cetakan I, Januari 2024;  78 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi Bookpaper hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.

Rp150.000

Rp 75,700

Tentang Penulis

Dr. Suranto, M.Pol.

menyelesaikan Sarjananya pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM pada 1989. Menanjutkan studi master dengan program beasiswa OTO Bappenas di Program Master of Policy di University of Wollongong (1994-1995). Sedangkan Gelar Doktor diperoleh dari Ilmu Administrasi Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran Bandung (2010). Karir sebagai dosen, saat ini memiliki jabatan Fungsional Lektor Kepala / IV a. Pernah menjabat sebagai Kaprodi Ilmu Pemerintahan UMY (1997-1999 dan 2011-2015), Pembantu Dekan I Fisipol UMU (1999-2001), Dekan Fisipol UMY (2001-2003), Kepala Bidang Perencanaan pada BPP UMY (2015-2017), dan Kepala Badan Penjaminan Mutu UMY (2017-2021). Di samping sebagai dosen, penulis juga Asesor Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi sejak 2010 sampai saat ini., dan pernah berkiprah sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul (2009-2014). Karya publikasi yang pernah dihasilkan antara lain: Buku Identifikasi Faktor Determinan Kualitas Pelayanan Publik (2014), Monograf Kualitas Pelayanan Publik Pada Masyarakat Adat Tengger (2020), beberapa artikel jurnal dan tulisan di media massa.