ETNOMATIKA BUDAYA SULAWESI SELATAN

Buku ini tidak hanya relevan bagi akademisi atau pelajar, tetapi juga bagi siapa pun yang tertarik menggali potensi budaya lokal dalam sudut pandang yang berbeda

PENGENALAN ETNOMATIKA

Etno atau etnik yang dalam bahasa berarti budaya, sedangkan matematika dalam Bahasa berarti ilmu perihal bilangan. istilah etnomatika di perkenalkan oleh Ubiratan D’Ambrosio sekitar tahun 1960. Kata etnomatika berasal dari 3 kata yaitu “etno” atau “etnik”, matematika atau matematika yang berlaku pada etnis tertentu, juga bentuk matematika dari suatu kelompok budaya yang dapat diidentifikasi dengan simbol, jargon, kode, mitos bahkan cara-cara khusus dalam bernalar dan menyimpulkan(Francols dan Van Kerkhove, 2010;127). Sedangkan “mathema” merupakan pengetahuan dan perilaku tentang pengukuran, pengelompokan, ruang waktu, perbandingan, pengambilan kesimpulan dan kuantitas. Sedangkan “Tic” merupakan cara-cara atau tehnik dank ode yang di terima, ditrasmisikan, di bagikan, dan di sebarkan oleh individu atau kelompok tertentu (Wahyuni, 2019).
Menurut Fathoni (2009) Etnomatika didefinisikan sebagai matematika dalam budaya, dimana etnomatika mampu menghubungkan antara budaya dan matematika. Sedangkan secara etimologis matematika merupakan suatu teknik dan metode untuk memahami permasalahan di berbagai lingkungan mencangkup lingkungan sosial, lingkungan budaya dan lingkungan pendidikan. Berdasarkan beberapa definisi etnomatika diatas, maka dapat disimpulkan bahwa etnomatika merupakan suatu cara, metode dan teknik yang dilakukan sekelompok orang mencangkup konteks sosialbudaya
dalam lingkungan yang luas salah satunya dalam lingkungan pendidikan seperti Etnomatika dalam pembelajaran matematika (Rohmatin, 2020).
Buku ini merupakan sebuah upaya untuk mengeksplorasi kekayaan budaya Sulawesi Selatan melalui lensa matematika, mengungkap keterkaitan yang mendalam antara unsur budaya dan konsep-konsep matematis yang sering kali tersembunyi di dalamnya.
Sulawesi Selatan, dengan ragam budaya yang diwarisi oleh masyarakat Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja, memiliki warisan budaya yang sarat akan nilai-nilai filosofis dan simbolis. Banyak konsep matematika yang tersembunyi dalam bentuk motif tenun, pola bangunan rumah adat, seni anyaman, serta berbagai ritual dan permainan tradisional. Dengan mengangkat aspek-aspek ini, buku Etnomatika Budaya Sulawesi Selatan diharapkan mampu menunjukkan bagaimana matematika berperan dalam membentuk pola pikir, cara hidup, dan keindahan estetika masyarakat setempat yang semuanya mengandung elemen geometris dan pola yang mencerminkan konsep matematika seperti simetri, pola bilangan, hingga sistem hitungan yang unik. Di balik bentuk-bentuk ini tersimpan makna budaya dan tradisi yang telah dipelihara secara turun-temurun, memperkaya khazanah bangsa kita.

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1
Daftar Isi 2
Daftar Isi 3
Daftar Isi 4

Spesifikasi Buku

Cetakan I, November 2024;  134 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi HVS hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.

Rp 100.000

Rp 96,400

Tentang Penulis

Eka Fitriana HS, S.Pd., M.Pd

Penulis menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 6 Rappang Kab. Sidrap pada tahun 1994 dan tamat pada tahun 2000, Selanjutnya pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Panca Rijang Kab. Sidrap dan tamat pada tahun 2003. Kemudian pada tahun itu juga, penulis menempuh pendidikan di SMAN 1 Panca Rijang Kab. Sidrap dan selesai pada tahun 2006. Selanjutnya pada tahun yang sama penulis diterima di Universitas Negeri Makassar pada Program Studi D2 PGSD dan tamat pada tahun 2008. Pada tahun 2008 penulis melanjutkan pendidikan pada Program Studi Pendidikan S1 PGSD Universitas Negeri Makassar dan selesai pada tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis melanjutkan pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM) dengan Program Studi Pendidikan Matematika Kekhususan Matematika Sekolah dan selesai tahun 2014. Hingga kini penulis aktif sebagai Dosen tetap di Program Studi PGSD Universitas Megarezky.

Satriawati, S.Pd., M.Pd.,

pendidikan formal di SD Negeri 201 Ajangpulu tamat pada tahun 2003, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 6 Watampone tamat tahun 2006, selanjutnya pada tahun 2009 menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 2 Watampone. Penulis menyelesaikan pendidikan program sarjana pada tahun 2009-2014 di jurusan PGSD Kampus VI Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar lulus dengan gelar S.Pd. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan PGSD, diberi tugas untuk mengajar di program S1 PGSD STKIP Megarezky Makassar pada tahun 2014 kemudian melanjutkan pendidikan program pascasarjana di Universitas Negeri Makassar Program Studi Administrasi Pendidikan kekhususan Pendidikan Dasar dengan gelar M.Pd. dan diangkat menjadi Dosen Tetap pada tahun 2016. Penulis memulai karir sebagai dosen pada Program Studi PGSD STKIP Mega Rezky Makassar sejak tahun 2014 sampai sekarang dan sejak 2019 STKIP Megarezky Makassar berganti nama menjadi Universitas Megarezky. Setelah selesai program magister aktif meneliti dan tahun 2018 dan 2019 diberi kepercayaan dari DRPM untuk masuk kelompok penelitian PDP (Penelitian Dosen Pemula), dan pada tahun 2020-2021 masih diberi kepercayaan dari DRPM untuk masuk kelompok penelitian PKPT (Penelitian Kerjasama Perguruan Tinggi), disamping itu juga aktif melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dan Aktif menulis buku bersama TIM, antara lain buku yang ditulis Seni Tari, Strategi belajar Mengajar di SD, Konsep Dasar IPA di SD, Pendidikan Inklusi, Modelmodel
Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Muh. Reski Salemuddin, S.Sos., M.Pd

Telah menempuh pendidikan di Taman Kanak-kanak Bukti Pokobulo Kabupaten Jeneponto Tahun 1993, Pendidikan Sekolah Dasar Negeri 17 Pokobulo Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto Tahun 1999, Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tamalatea Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto Tahun 2002, Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tamalatea KabupatenJeneponto Tahun 2005. Kemudian menyelesaikan sarjana sosiologi pada tahun 2009 di Universitas Negeri Makassar. Menyelesaikan Pendidikan Akta mengajar IV di Universitas Muhammadiyah Parepare pada tahun 2010. Melanjutkan pendidikan Pascasarjana dengan meraih Magister Pendidikan kekhususan Pendidikan Sosiologi pada tahun 2014 di Universitas Negeri Makassar.
Pengalaman mengajar penulis tahun 2010-2012 di SMA Negeri 1 Tamalatea Kabupaten Jeneponto. Tahun 2014 sampai sekarang, penulis bergabung pada Yayasan Pendidikan Islam Mega Rezky Makassar sebagai Dosen Tetap Yayasan (DTY) pada Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Megarezky. Penulis juga aktif mengajar sebagai Dosen Luar Biasa pada Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar.