ERA BARU KEPEMIMPINAN NAHDLATUL WATHAN

Buku ini berhasil mengupas peran dan kontribusi besar Hj. Sitti Raihanun sebagai pemimpin perempuan pertama di organisasi Nahdlatul Wathan Lombok.

Sejarah yang tidak akan pernah bisa terulang kembali

Sejarah sebagai peristiwa masa lalu tidak akan pernah bisa terulang kembali, maka sudah sepatutnya dalam menulis peristiwa Sejarah harus memberikan kontribusi terbaiknya bagi perkembangan sejarah itu sendiri. Dalam konteks sejarah kepemimpinan, dominasi laki-laki sebagai pemimpin telah menjadi
hal yang biasa bagi masyarakat suatu negara, namun ketika suatu negara atau suatu organisasi dipimpin oleh pemimpin perempuan, maka akan memunculkan kontroversi terkait kepemimpinannya.
Perbedaan perspektif terhadap kepemimpinan perempuan ini terus menjadi pembahasan up to date yang terus diperdebatkan, terutama jika dikaji dalam perspektif agama.
Dalam konteks menghargai sejarah, Muhammad Thohri memberikan nasihat penting bahwa dalam menulis sejarah “Tulislah sejarah seperti Amerika menghargai seluruh pemimpinnya, bagaimana
hebatnya para pemimpin Indonesia itu, karena Indonesia hari ini tidak akan sebesar seperti ini jika pemimpin itu bukan orang-orang hebat.” Pesan yang disampaikan Muhammad Thohri ini mengingatkan
kita bahwa menghargai sejarah adalah cara untuk menghormati perjuangan para pemimpin yang telah membangun fondasi bangsa ini. Seperti Amerika yang memuliakan para pemimpinnya, kita pun harus menulis dan mengenang sejarah dengan kebanggaan, karena Indonesia hari ini adalah hasil kerja keras orang-orang hebat yang penuh visi dan dedikasi. Dengan memahami dan menghormati perjuangan mereka, kita tidak hanya menjaga warisan masa lalu, tetapi juga memupuk semangat untuk melanjutkan perjuangan demi kemajuan bangsa di masa depan.
Buku yang mengkaji tentang kepemimpinan ini awalnya adalah sebuah skripsi yang berjudul “Kepemimpinan Perempuan Nahdlatul Wathan di Lombok (1998-2019)” yang merupakan hasil penelitian mendalam penulis berupa skripsi, kemudian dibukukan dengan tema besar “Era Baru Kepemimpinan Nahdlatul Wathan”. Buku ini berhasil mengupas peran dan kontribusi besar Hj. Sitti Raihanun sebagai pemimpin perempuan pertama di organisasi Nahdlatul Wathan Lombok. Organisasi Nahdlatul Wathan merupakan organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Pulau Lombok yang berdiri pada 1 Maret 1953 di Pancor Lombok Timur. Dalam sejarahnya, Nahdlatul Wathan belum pernah dipimpin oleh seorang pemimpin perempuan. Pada masa reformasi, organisasi Nahdlatul Wathan telah memulai era baru dalam kepemimpinannya, terbukti dengan munculnya pemimpin perempuan pertama dalam sejarah kepemimpinan organisasi Nahdlatul Wathan. Penulis telah mencari berbagai literatur yang mengkaji tentang peran dan kontribusi pemimpinan perempuan di organisasi Nahdlatul Wathan namun belum tersentuh oleh penulis lokal maupun nasional, akhirnya penulis menemukan ruang kosong untuk selanjutnya mencari bagaimana peran dan kontribusi kepemimpinan Hj. Sitti Raihanun terhadap organisasi Nahdlatul Wathan pada era reformasi dengan mengkhususkan periodesasi kepemimpinan Hj. Sitti Raihanun pada tahun 1998-2019.

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1
Daftar Isi 2
Previous
Next

Spesifikasi Buku

Cetakan I, September 2025; 132 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi Bookpaper hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.

Rp 100.000

Rp 95,700

Tentang Penulis

Wijayadi

Menyelesaikan studi Sekolah Dasar di SDN Tampah pada tahun 2013, jenjang sekolah menengah di SMP Negeri 1 Pujut tahun 2016, dan SMAN 2 Praya tahun 2019. Selanjutnya menyelesaikan program (S-1) pada tahun 2023 pada program studi pendidikan sejarah di Universitas Negeri Yogyakarta. Dan saat ini sedang menempuh Studi Magister (S-2) pada program studi Pendidikan Sejarah di Universitas Negeri Yogyakarta. Karya buku yang pernah diterbitkan yaitu: 1) Bunga Rampai Pendidikan di Indonesia; 2) Filsafat Ilmu: dari Masa Klasik Hingga Kontemporer.