EMPLOYEE ENGAGEMENT BAGI ASN MILENIAL

Buku yang memberi manfaat bagi organisasi sang sedang berusaha meningkatkan engagement pegawainya.

ASN Indonesia

Ujung tombak pelayanan negara bagi masyarakat Indonesia adalah aparatur sipil negara (ASN). Ketersediaan ASN di semua wilayah NKRI adalah hal mutlak, dan oleh karenanya harus ada secara kuantitas maupun kualitas. Kecenderungan ASN untuk lebih menyukai bekerja di kota-kota besar, secara tidak langsung mengurangi ketersediaan pelayan publik di wilayah terpencil. Fenomena generasi milenial yang mudah berpindah pekerjaan dan kurang loyal kepada organisasi menambah masalah tersebut.

Salah satu variabel dalam manajemen SDM yang dapat menjaga agar karyawan dari generasi milenial mau ‘bertahan’ adalah dengan meningkatkan engagement pegawai. Pegawai yang engaged artinya terikat dengan pekerjaan dan organisasinya. Keterikatan pegawai (employee engagement) merupakan konstruksi multidimensi psikologis karyawan yang mengarahkan pada energi positif menuju keberhasilan terkait kinerja individu dan organisasi. Dampak positif employee engagement adalah: rasa bangga pada organisasi, loyal, integritas, sinergitas, fast response, terikat pada pekerjaan, berkinerja, kualitas kerja bagus, dan mau bertahan/survive di organisasi. Oleh karena itu, manajemen perlu merancang program kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan engagement pegawai.

Melihat pentingnya engagement, maka upaya meningkatkan engagement di kalangan ASN milenial perlu dilakukan. Dari banyak variabel yang dapat meningkatan engagement, dalam buku ini akan dibahas tiga variabel yang cukup krusial bagi ASN. Pertama, kepemimpinan transformasional, dimana pimpinan di instansi pemerintahan mempunyai peran yang besar dalam membuat perubahan di organisasinya. Kedua, pandemi yang baru saja dilalui menyadarkan kita bahwa ASN harus mempunya adaptabilitas karier yang baik. Pegawai yang mudah beradaptasi artinya bisa bertahan di kondisi apapun dan akan membuat mereka lebih terikat. Ketiga, motivasi layanan publik, karena motivasi dalam diri ASN untuk memberi yang terbaik bagi publik, akan membuat mereka lebih terikat pada pekerjaan dan organisasinya. Studi kasus dilakukan di salah satu organisasi pemerintah, yaitu Badan Pengawas Obat dan Makanan. Sebagai instansi yang ada di 34 ibukota provinsi dan 39 Kabupaten/Kota, serta memiliki pegawai dengan mayoritas dari generasi milenial, studi mengenai employee engagement pada PNS Badan POM menarik untuk dipelajari.

Buku ini diharapkan dapat menjadi masukan dan memberi manfaat bagi organisasi sang sedang berusaha meningkatkan engagement pegawainya. Manfaat hasil riset yang disampaikan dalam buku ini tidak terbatas hanya untuk organisasi non profit (Kementerian/Lembaga Pemerintah), tetapi juga bisa digunakan untuk organisasi profit, serta sebagai salah satu referensi variabel untuk meningkatkan kinerja organisasi.

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1
daftar Isi 2

Spesifikasi Buku

Cetakan I Agustus 2023 ;  208 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi Bookpaper 57,5 gram, hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.

Rp 150.000

Rp 123,800

Tentang Penulis

Dwi Handayani

Prof. Dr. Hafid Abbas

Prof. Dr. Siti Nurjanah, SE, MSi