Dialetika Kader IMM Dalam Menyikapi Isu-Isu Sosial Saat Pandemi

Buku ini mengulas tentang pnadangan dan analisis problem-problem sosial di masa pandemi.

Dialetika Kader IMM Dalam Menyikapi Isu-Isu Sosial Saat Pandemi

Buku ini mengulas tentang pnadangan dan analisis problem-problem sosial di masa pandemi. Walau pandemi masih menjadi anacan manusia modern saat ini. Hingga pada akhirnya kesadaran para kader IMM Fishum dalam merespon suatu masalah memiliki akar kekuatan dan daya kritis yang masih mengalir.

Seiring dengan perkembangan zaman rupanya membuat manusia semakin kenyang dengan kemudahan akses melalui teknologi. Berbagai kegiatan dengan mudah diakses melalui berbagai platform. Nampaknya manusia memiliki asisten media massa sebagai partner tersendiri dalam menjalani kehidupan modern

Akan tetapi ancaman lain adalah saat dihadapkan dengan kondisi nyata (realita) yang sesungguhnya manusia justru bersikap apatis. Problem tersebut adalah kenyataan dari banyaknya masalah yang datang semenjak era globalisasi merebak ke penjuru dunia. Sudah tidak bisa di pungkiri bahwa keniscayaan menggunakan teknologi di masa sekarang adalah suatu kebutuhan. Dalam masa pandemi saat ini misalnya, penggunaan media seakan menjadi asisten atau teman baru.

Point utama pada pemahaman seorang mahasiswa terhadap nilai-nilai perguruan tinggi. Sebagai catatan kritis, perguruan tinggi harus berkhidmat pada asas tridharma. Hal ini tertuang dalam UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 1 ayat 9 yang memaparkan kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

 

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

Daftar Isi 1
Daftar Isi 2
Previous
Next

Daftar Isi dan Spesifikasi Buku

Buku ini terdiri dari V bab yang ditulis langsung oleh pelaku sejarahnya

Rp 187,000

Rp 50,000

Harga hanya berlaku pada masa Pre-Order (10-17 Desember 2021) setelah itu harga akan normal kembali. Gunakan kupon “IMM” untuk mendapatkan harga coretnya.

Tentang Penulis

Ramadhan Widiantoro, dkk

DISCLAIMER

Penulis merupakan kader Muhammadiah  tenaga inti penggerak persyarikatan yang memiliki totalitas jiwa, sikap, pemikiran, wawasan, kepribadian, dan keahlian sebagai pelaku atau subyek dakwah Muhammadiyah di segala lapangan kehidupan. potensi kader yang banyak dari berbagai bidang keahlian dan memiliki karakter-karekter terpelajar, berpikir modern, gemar beramal, terpercaya dan keahlian yang baik.