DARI BANGKU SEKOLAH Merawat Kenangan; Yang Sendu pun Jadi Lucu
Buku yang berisi kenangan yang mampu mengurangi pikiran-pikiran negatif dan menurunkan horman pemicu stres.
Kenangan yang harus dirawat
Pada sebuah kesempatan, saya berkumpul bersama teman-teman semasa kuliah setelah lama tak pernah bersua. Jika lama tak jumpa, saat berkumpul, seperti biasa, tentang kenanganlah yang banyak diceritakan. Ada yang lucu, ada pula yang bikin menggerutu. Bahkan, ada tentang sebuah rahasia yang terpendam selama tiga dasawarsa. Kisah ini sebenarnya menjengkelkan, tetapi karena telah jadi kenangan, berubah menjadi menyenangkan.
Alkisah, beberapa teman yang mengontrak satu rumah untuk mengirit pengeluaran orang tua merasa tak nyaman dengan salah seorang dari mereka. Ada perselisihan disebabkan kesalahpahaman. Satu teman itu pun jadi “musuh” bersama. Teman-teman yang lain bersepakat memberinya pelajaran. Nge-prank, istilah anak muda zaman sekarang.
Suatu pagi saat hendak berangkat kuliah si musuh bersama ini—katakan saja bernama Irfan, mendapati ban depan motornya kempes. Tanpa curiga, ia menuntun motornya ke bengkel depan kompleks untuk isi angin. Tiga hari kemudian, ganti ban belakang motornya yang kempes. Masih tanpa curiga, Irfan membawanya kembali ke bengkel depan. Dua minggu kemudian, ia mesti balik lagi ke bengkel.
Kali ini dua ban motornya kempes. Begitu terus musibah itu berulang. Hampir tiap minggu sekali ia rutin ke bengkel. Mungkin Irfan sudah mulai curiga, tetapi ia tak menemukan satu pun tanda siapa aktor di balik tragedi bocornya ban motor itu.
Jawaban pertanyaan yang lama ia simpan baru terjawab 30 tahun kemudian, saat mereka bertemu kembali dalam acara reuni kampus. Biasanya, saat reuni banyak diceritakan kisah-kisah lama, kenangan bersama. Kebanyakan tentang hal-hal yang lucu dan konyol. Jika pun ada kenangan yang
mengesalkan atau membuat marah, biasanya berubah jadi canda dan tawa. Begitulah yang dirasakan Irfan. Saat tahu tokoh utama di balik peristiwa kempesnya ban motor, alih-laih kesal dan melampiaskan amarah, ia malah tergelak dengan tawa. Memang, semengesalkan apa pun suatu kenangan, jika
diterima dengan lapang, ia bisa jadi kisah yang menyenangkan. Sebuah riset yang dipublikasikan di jurnal Nature Human Behaviour menunjukkan bahwa kenangan indah yang spesifik (misalnya, perayaan hari kelahiran yang mengesankan) mampu mengurangi pikiran-pikiran negatif dan menurunkan
horman pemicu stres. Jadi, mengingat dan merawat kenangan positif mampu mengurangi risiko depresi. Salah satu kenangan positif yang patut dirawat adalah saat-saat masa sekolah.
Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!
DAFTAR ISI
Spesifikasi Buku
Cetakan I September 2023 ; 282 hlm, ukuran 14 x 20 cm, kertas isi Bookpaper 57,5 gram, hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.
Harga Buku
Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.
Rp 100.000