Salah satu yang menjadi keunggulan organisasi (pemerintah atau non pemerintah) dalam memastikan eksistensi orgnisasinya diantaranya adalah, kemampuan adaptasi atas segala dan situasi perubahan, dengan kemampuan adaptasi ini, organisasi akan mampu mengelola dan menyesuaikan atas keadaan distrupsi.

“Corporate Hybrid Era” menekankan bahwa untuk mencapai keberlanjutan dalam budaya kerja, organisasi harus melampaui model hybrid tradisional dan berfokus pada pembangunan budaya yang mendukung fleksibilitas, kesejahteraan, dan inovasi. Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya produktif tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang.

Dengan demikian, membangun budaya kerja fleksibel yang berkelanjutan bukan hanya tentang mengadaptasi model kerja baru, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan semua karyawan sehingga memudahkan organisasi dalam mewujudkan akselerasi kerja yang reguler dan keteraturan.

Pengalaman pada saat terjadi covid 19 menjadi momentum tepat untuk refleksi organisasi dalam memastikan kesiapan sumber daya organisasi secara menyeluruh khususnya sumber daya manusia yang menjadi motor penggerak sistem tata kelola organisasi dalam memastikan eksistensi ditengah kepungan persaingan antar organisasi yang sangat kompetitif, yang memiliki tujuan dan pangsa sasaran yang sama.