BuzzeRp vs Kadrun Pengaruh Medsos terhadap Pembentukan Polarisasi Netizen Jelang Pilpres 2024
Buku ini membahas secara komprehensif teori dan/atau konsep yang berkaitan dengan tindak pidana khusus serta politik hukum pencegahan dan pemberantasan tindak pidana khusus.
Media Sosial dan Polarisasi Masyarakat
Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan dalam teknologi dan informasi yang termanifestasi dengan penggunaan gadget dan meluasnya akses internet, dan salah satu objeknya adalah sosial media, yang menjadi platform baru untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran satu sama lain. Twitter sebagai salah satu bagian dari sosial media tidak terlepas dari adanya dinamika politik oleh beberapa kelompok politik tertentu. Buku berjudul “BuzzerP vs Kadrun: Pengaruh Medsos terhadap Pembentukan Polarisasi Netizen Jelang Pilpres 2024” , bertujuan untuk menjelajahi dan menganalisa fenomena polarisasi politik yang berkembang di era informasi digital ini.
Polarisasi politik di Twitter tidak hanya berkaitan dengan perbedaan pandangan saja, melainkan juga melibatkan pertarungan identitas, nilai, dan narasi yang berbeda dari kedua kelompok utama polarisasi politik ini. Dalam buku ini, penulis memfokuskan kepada dua kelompok politik yang sering beradu argumen dan sentimen di media sosial yaitu kelompok BuzzerP dan Kadrun. Buku ini berusaha mengurai peran-peran dari setiap akun-akun yang terkait dengan kelompok BuzzerP dan Kadrun untuk melihat bagaimana mereka menggunakan hastag di Twitter dan juga, bagaimana mereka menggunakan narasi dukungan mereka terhadap tokoh politik yang mereka dukung, secara spesifik kelompok BuzzerP yang mendukung Ganjar Pranowo dan kelompok Kadrun yang mendukung Anies Baswedan.
Penting untuk dicatat bahwa niat buku ini bukanlah memihak atau menghakimi secara subyektif mengenai kelompok mana yang benar atau salah, namun melainkan semata-mata hanya memberikan gambaran tentang dinamika keterlibatan kelompok partisan politik ini dalam polarisasi politik di Twitter. Pembaca akan diajak untuk memahami asal-usul dan peran masing-masing kelompok, memahami keberpihakan terhadap tokoh mana kelompokkelompok ini, serta merenungkan dampaknya terhadap keberagaman opini dan dialog politik.
Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!
DAFTAR ISI
Spesifikasi Buku
Cetakan I, Januari 2024; 142 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi Bookpaper hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.
Harga Buku
Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.
Rp180.000
Rp 99,400
Tentang Penulis
Fandri Indranata, SIP
Fandri merantau dan melanjutkan studi S1 di Yogyakarta sehingga dia menjadi sarjana lulusan Program Studi Ilmu Pemerintahan, FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (2018-2023). Pernah aktif di organisasi kemahasiswaan Bernama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO yang banyak membantunya mengembangkan, bertukar pikiran, dan saling berdiskusi dalam hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sosial politik.
Dr. phil. Ridho Al-Hamdi, S.Fil.I., MA
merupakan seorang ilmuwan politik. Sejak 2012 hingga kini, dia adalah dosen pada Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FISIPOL UMY). Konsentrasi keilmuannya adalah partai politik, pemilu, demokrasi serta Islam dan politik. Mata kuliah yang diampunya antara lain: Studi Partai Politik, Tata Kelola Pemilu, Studi Demokrasi, dan Analisis Kualitatif. Pada periode 2018-2021, dia pernah menjadi direktur International Program of Government Affairs and Administration (IGOV) UMY. Sejak 2021-2025, dia adalah Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Al- Islam Kemuhammadiyah FISIPOL UMY.