BUKU INDUK MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
buku ini hadir dengan kedalaman materi yang utuh serta cakupan materi yang luas. Ditambah keunikan bahasa yang digunakan renyah dan akrab seolah menciptakan dialogis yang bermakna

Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam
Dari data statistika perkembangan lembaga pendidikan islam 5 tahun terakhir, menunjukkan perkembangan jumlah madrasah yang signifikan. Pada Tahun 2020 terdapat 73.044 madrasah. Sebelumnya, di Tahun 2015 jumlah madrasah itu baru berjumlah 66.371. Berarti dalam 5 tahun, terjadi
peningkatan jumlah madrasah sebanyak 6.673 madrasah. Asumsinya hal ini mengindikasikan terjadi pula penambahan jumlah lulusan madrasah setiap tahun.
Sementara itu, jumlah pesantren secara umum juga mengalami peningkatan jumlah. Memang di beberapa provinsi Menurut Laporan Kementrian Agama ada yang mengalami penurunan, seperti di Aceh dari 135.155 pada Tahun 2021/2022 menjadi 129.579 pada Tahun 2022/2023, tapi di Sumatera Utara terjadi peningkatan dari 58.787 pada Tahun 2021/2022 menjadi 66.336 pada Tahun 2022/2023. Begitu juga di Jawa Barat, dari 501.685 pesantren di Tahun 2021/2022 menjadi 541.042 pada Tahun 2022/2023. Di Jawa Tengah terjadi juga peningkatan dari 282.480 pesantren pada Tahun 2021/2022 menjadi 307.661 pada Tahun 2022/2023. Sementara itu, di Jawa Timur terjadi penurunan dari 513.265 pada Tahun 2021/2022 menjadi 503.710 pada Tahun 2022/2023.
Walaupun terjadi penurunan jumlah pesantren di Aceh dan di Jawa Timur dalam kurun waktu 2021 – 2023, akan tetapi jumlah santri tetap meningkat. Di Aceh meningkat dari 194.565 santri menjadi 229.591 santri dan di Jawa Timur dari 822.137 santri menjadi 923.187 santri. Pada provinsi yang terjadi peningkatan jumlah pesantren, seperti di Sumatera Utara, jumlah santri meningkat dari 89.171 santri menjadi 119.833 santri, di Jawa Barat dari 777.343 santri menjadi 970.011 santri dan di Jawa Tengah dari 406.573 santri meningkat menjadi 584.447 santri.
Data di atas bukan lah anomaly. Pada Provinsi Aceh dan Jawa Timur jumlah lulusan santri yang meningkat pada jumlah pesantren yang tercatat dan terdaftar di Kementrian Agama, menunjukkan bahwa pesantren tersebut mengalami peningkatan jumlah santri. Secara simultan, ada beberapa
pesantren yang tidak lagi beroperasi karena bisa jadi santrinya berkurang dan akhirnya tidak ada. Dalam hal ini, kita tidak bisa membaca data dan menyimpulkan bahwa pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan islam mengalami penurunan di kedua provinsi tersebut, sebaliknya tetap
disimpulkan bahwa lembaga pendidikan islam berupa pesantren mengalami perkembangan.
Perkembangan pesantren yang terjadi di Aceh dan Jawa Timur kita lihat dari jumlah lulusan yang meningkat. Sedangkan di Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah terjadi perkembangan jumlah pesantren dan sekaligus jumlah lulusan santri dari masing masing pesantren. Di Sumatera Barat juga demikian. Sumatera Barat yang dihuni oleh masyarakat Minangkabau di mana dikenal dengan falsafah “Adat Basandi Syara”, Syara’ Basandi Kitabullah” yang dalam Bahasa Indonesia berart “Adat Bersendi pada Syariat dan Syariat Bersendi pada Kitabullah yang berarti Al Quran”. Di Sumatera Barat terjadi juga peningkatan jumlah pesantren dan disertai dengan peningkatan jumlah lulusan santri dari berbagai pesantren yang ada.
Salah satu pondok pesantren yang ada di Sumatera Barat seperti terlihat pada Gambar adalah Pondok Pesantren Modern Terpadu Serambi Mekkah. Sampai sekarang, pondok pesantren ini selalu mengalami peningkatan dari segi kualitas dan kuantitas. Selain itu, perkembangan sarana dan pra sarana
juga meningkat mengiringi kebutuhan santri dari masa ke masa. Data terakhir dari Kementrian Agama Republik Indonesia terkait dengan jumlah pesantren di Sumatera Barat pada Tahun Ajaran 2020/2021
adalah sebaanyak 240 pesantren. Jumlah ustadz yang mengajar di pesantren tersebut sebanyak 4.166 orang dengan jumlah santri sebanyak 44.118 santri. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun tahun sebelumnya, sebagaimana di provinsi lain (https://satudata.kemenag.go.id/dataset/detail/ jumlah-pondok-pesantren-guru-dan-santri-menurut-provinsi).
Secara umum jumlah pesantren di Indonesia bertambah sekitar 11.000 sejak disahkannya Undang Undang No 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Provinsi Jawa Barat menempati posisi paling tinggi dengan jumlah pesantren paling banyak di Indonesia.
Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!
DAFTAR ISI


Spesifikasi Buku

Cetakan I, Mei 2025; 796 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi Bookpaper hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.
Harga Buku
Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.
Rp 370.000
Rp 354,000
Tentang Penulis
