Farmakologi merupakan suatu ilmu tentang interaksi antara obat, sistem, dan proses hidup untuk kepentingan diagnosis, pencegahan, perawatan, dan pengobatan penyakit. Kajian ilmu farmakologi berkaitan erat dengan apoteker. Namun, lebih dari itu, ilmu ini memiliki cakupan yang cukup luas untuk dipelajari. Oleh karena itulah buku ini diterbitkan.

Buku ini membagi pembahasan menjadi 15 bab, meliputi obat saluran cerna, obat sistem saraf pusat, obat sistem saraf otonom, diuretik, hipolipidemik, kardiovaskular, obat asma, obat batuk, enzim untuk pengobatan, vitamin dan mineral, obat hormone (diabetes mellitus), antihistamin, antiinflamasi, kostikosteroid, dan toksikologi. Dengan pembahasan yang cukup lengkap, buku ini dapat dijadikan sebagai acuan atau referensi bagi dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan farmakologi.

Seperti Hipnotik, sedatif, dan stimulansia termasuk dalam golongan obat-obatan yang memiliki kemampuan untuk menekan fungsi sistem saraf pusat (SSP). Hipnotik adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan atau menginduksi rasa kantuk dan memulai onset tidur, mirip dengan tidur yang normal. Sedatif adalah zat atau obat yang dapat menginduksi efek menenangkan tanpa menimbulkan rasa ingin tidur dengan cara menurunkan aktivitas saraf dalam tubuh. Sedangkan, stimulansia adalah zat atau obat yang menghasilkan peningkatan (sementara) aktivitas fungsional dengan cara meningkatkan tingkat kesadaran dan energi serta aktivitas saraf dalam tubuh.

Obat-obat yang termasuk dalam agen hipnotik-sedatif terbagi dalam tiga golongan yaitu benzodiazepine, barbiturat, dan golongan non-benzodiazepin. Hipnotik, sedatif, dan stimulansia termasuk dalam golongan obat-obatan yang memiliki kemampuan untuk menekan fungsi sistem saraf pusat (SSP). Hipnotik adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan atau menginduksi rasa kantuk dan memulai onset tidur, mirip dengan tidur yang normal.