ABDIMAS UNTUK NEGERI: Implementasi Kinerja Dosen dalam Bentuk Pengabdian di Masyarakat

Sebuah buku sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, ditulis oleh beberapa dosen dari berbagai institusi di Perguruan Tinggi Indonesia berdasarkan kegiatan PKM. 

Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri 4.0 melahirkan beragam kekhawatiran berbagai pihak terkait penurunan jumlah pekerjaan dan akan muncul pengangguran karena tenaga manusia akan tergantikan oleh mesin. Sebagai pengantar, revolusi industri 4.0 bukan hanya fokus pada pengembangan robot sebagai alat produksi secara masif. Terdapat banyak teknologi lain yang berkembang pada revolusi industri keempat ini, seperti pemanfaatan big data dalam pembuatan produk dan jasa, penggunaan Internet of Things (IoT), dan menghubungkan mesin dan Artificial Intelligent (AI) untuk mengerjakan berbagai hal yang sulit dan berbahaya bagi manusia.

Revolusi industri telah berkembang pesat dari revolusi pertama hingga keempat. Revolusi industri pertama ditandai dengan ditemukannya mesin uap sebagai alat untuk produksi massal pertama. Sebelumnya masyarakat di Eropa memiliki aktivitas harian berupa bertani untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Ditemukannya mesin uap menyebabkan terjadinya industrialisasi dan perubahan pekerjaan.
Revolusi industri kedua terjadi dengan ditemukannya listrik dan selanjutnya revolusi industri ketiga terjadi ketika manusia mulai menggunakan komputer. Ketiga revolusi industri tersebut selalu diikuti dengan perubahan teknologi yang digunakan dalam industri, pergantian pekerjaan, pengurangan pekerjaan di bidang-bidang tertentu dan sering kali merupakan pekerjaan yang dominan sebelumnya.

Masalah 

Selain itu, ada pula masalah yang sama-sama ditimbulkan oleh ketiga revolusi industri tersebut, yaitu kesenjangan sosial. Teknologi yang berkembang mengakibatkan perubahan kebutuhan tenaga kerja dan permintaan akan teknologi yang lebih canggih. Kesenjangan sosial pun terjadi karena revolusi industri mengakibatkan beberapa kelompok orang tidak mampu bersaing mengikuti perubahan. Serta tidak mampu mengakses informasi, pendidikan, dan teknologi yang sedang berkembang.

Kesenjangan ekonomi pada tiap revolusi industri terjadi karena beberapa hal, salah satunya karena kesenjangan pendidikan. Adanya perbedaan antara kebutuhan industri dengan pendidikan yang didapatkan. Hal ini terkait dengan akses pendidikan yang mendasar, pendidikan yang berkaitan dengan keahlian, hingga materi pendidikan yang diberikan belum sesuai dengan kebutuhan industri. Akibatnya, terdapat sumber daya manusia yang tidak mampu bersaing di industri dan berakhir menjadi tenaga kerja dengan kemampuan mendasar dan diupah minimal. Revolusi industri keempat yang sedang terjadi juga menimbulkan kekhawatiran dari berbagai pihak. Seperti adanya pengurangan tenaga kerja dan pergantian pekerjaan pada revolusi industri sebelumnya, pada revolusi industri 4.0 hal tersebut juga menjadi kekhawatiran utama.

di Indonesia

Saat ini kesenjangan akses teknologi di Indonesia sudah terlihat dan menjadi salah satu kendala dalam persaingan industri 4.0 di Indonesia. Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2017 penetrasi pengguna internet di Indonesia sekitar 54,68% atau sebanyak 143,26 juta jiwa dari total 262 juta penduduk Indonesia. Dapat dilihat bahwa sebenarnya masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum mengakses internet.

Dalam mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di Indonesia, dibutuhkan kebijakan yang strategi dan program yang efektif. Selain itu, masyarakat selaku kelompok terdampak dari program dan mengalami masalah ekonomi akibat adanya kesenjangan menjadi aktor utama. Berbagai program dan kebijakan yang ada perlu memperhatikan kebutuhan dan kondisi masyarakat sebagai kelompok sasaran.

Transportasi

Salah satu faktor terjadinya kesenjangan yaitu sulitnya akses transportasi, teknologi, dan informasi di luar pulau Jawa. Oleh karena itu, kebijakan tersebut menjadi sebuah peluang untuk membuka akses dan memberikan kesempatan secara merata dalam proses pengembangan masyarakat. Serta memberikan peluang bagi pengembangan industri besar, menengah, dan kecil di berbagai daerah. Hal tersebut sangat penting agar kegiatan ekonomi tidak berpusat di Pulau Jawa saja dan masyarakat di berbagai wilayah dapat ikut berkembang juga.

Revolusi industri 4.0 berkembang dan menimbulkan disrupsi di sektor ekonomi. Disrupsi merupakan fenomena bisnis yang telah mapan akan bersaing dengan berbagai industri kecil yang muncul sehingga memaksa industri yang telah mapan untuk mengubah struktur hingga budaya bisnisnya. Disrupsi mengharuskan industri besar untuk mengikuti perkembangan pasar dan memenuhi kebutuhan masyarakat saat itu, bahkan mengakibatkan mereka harus berubah drastis atau akan kalah bersaing dengan industri yang lebih kecil.

Pengabdian kepada Masyarakat

Pengabdian kepada Masyarakat sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, memiliki tujuan, pertama, untuk menciptakan inovasi teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi Indonesia dengan melakukan komersialisasi hasil penelitian. Kedua, memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan, atau persoalan yang dihadapi baik secara langsung maupun tidak langsung. Ketiga, melakukan kegiatan yang mampu mengentaskan masyarakat tersisih (preferential option for the ploor) pada semua strata, yaitu masyarakat yang termarjinalkan secara ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Keempat, melakukan alih teknologi ilmu dan seni, kepada masyarakat untuk pengembangan martabat manusia dan kelestarian sumber daya alam.

(Prof. Dr. H. Fatah Syukur, MA.g., Dosen Pasca UIN Walisongo Semarang dalam pengantar bukunya)

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Pembuatan Modul E-Learning untuk Pembelajaran di Era Pandemi Covid-19, Pendampingan Pembuatan dan Pengenalan Perangkat Pengujian Aplikasi E-Latkesmas Murnajati Lawang Kabupaten Malang,

Training Online Otimasi Desain Toko Online Menggunakan Adobe Photoshop dan Microsoft Powerpoint Bagi Seller Kampus Shopee Tangerang, Pengenalan Bahasa Inggris Melalui Kegiatan Fun Learning With English di Komunitas Tanah Ombak Padang

Optimalisasi Media Informasi dalam Meningkatkan Pengunjung Pariwisata Ruang Terbuka Publik Melalui Os-Map, Sosialisasi dan Pelatihan Pembelajaran Daring Melalui Aplikasi Ms-Office 365 Teams di Masa New Normal Bagi Tenaga Pendidik Sekolah Dasar Negeri 29 Gugus Sirimau Kota Ambon, Peningkatan Kesadaran Akan Pentingnya Internet Bagi Warga Desa Pancur Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro

 Akulturasi Budaya Kuliner pada Masakan Pindang di
Lampung, Penguatan Diversifikasi Produk Kampung Tenun
Kabupaten Solok, Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Pelaku Umkm di Desa Bulu Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro, Membangun Generasi Milenial Sadar Pendidikan di Desa Batang Kilat Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan

Penguatan Kapasitas Masyarakat dalam Menjaga Kualitas Air Sungai di Kawasan Gambut, Peningkatan Literasi Masyarakat Melalui Taman Bacaan KBM di Bogor, Ternak Kreatif untuk Menumbuhkan Kemandirian Ekonomi Bagi Orang dengan Gangguan Jiwa di Desa Doho Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun, Pemanfaatan Sumber–Sumber Sejarah di Pulau Ambon Sebagai Sumber Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah,

Pemanfaatan Aplikasi Laboratorium Virtual dalam Pembelajaran Sains Biologi sebagai Solusi dalam
Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid 19, Kampuang Dolanan Anak: Revitalisasi Permainan
Tradisional Sebagai Media Edukasi Budaya untuk Remaja di Desa Ngujung Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro, Membangun Motivasi Siswa Melalui Pendekatan Religius
di SMPN 2 Bojonegoro,

Menumbuhkan Hebid Keterampilan Menulis pada Mading Kelas untuk Melatih Kreativitas Siswa, Memupuk Nasionalisme dengan Mencintai NKRI, Optimalisasi Kelompok Usaha Bersama (Kub) dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Sukaraja Akibat Pandemi Covid 19, Peranan Orangtua dalam Menghadapi Perilaku Konsumtif
pada Anak, Optimalisasian Sistem Informasi dan Administrasi di Desa Genjor Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro,

 Sosialisasi Penggunaan Kamus English Texting untuk Penyelamatan Literasi Remaja (Siswa/I) SMA di Kota Pekanbaru, Propinsi Riau, Pemanfaatan Pupuk Kandang Menjadi Produk Industri Kreatif Guna Meningkatkan Perekonomian
Masyarakat Desa Sugihwaras Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro, Peningkatan Minat Baca Mahasiswa Terhadap Ketersediaan Koleksi di Perpustakaan Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Spesifikasi Buku

Cetakan I Oktober 2020; xx + 426 hlm, ukuran 14.8 x 21 cm, kertas isi HVS 70 gram hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sistem penjualan buku ini adalah print on demand. Buku hanya akan dicetak ketika ada pemesanan. Butuh waktu +- 3 hari setelah pembayaran. Harga belum termasuk ongkos kirim

Rp135.000

Rp120.900

Tentang Penulis

Shoffan Shoffa, S.Pd., M.Pd. Telah menggeluti dunia pendidikan sejak tahun 2014 sebagai salah satu dosen di prodi pendidikan matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya. Alumnus UNESA jurusan pendidikan matematika tahun 2008, lulus S2 Universitas Muhammadiyah Surakarta jurusan manajemen pendidikan tahun 2014. Saat ini menempuh program (doktor) pascasarjana S3 Teknologi Pendidikan, Unesa. S2 dan S3 ditempuh dengan beasiswa.

Yo Ceng Giap, S.Kom., M.Kom., CPS. Penulis telah menempuh pendidikan Strata Satu (S1) di STMIK Buddhi Jurusan Teknik Informatika lulus pada tahun 2003 dan menempuh pendidikan Magister (S2) di STMIK Eresha Jurusan Teknik Informatika lulus pada tahun 2009. Sejak tahun 2004 hingga saat ini penulis bekerja sebagai Dosen Tetap Yayasan di Universitas Buddhi Dharma Tangerang Banten, pada program studi Teknik Informatika.

Penulis bernama Roihatur Rohmah Program studi Sistem Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro sekarang menjadi tempat untuk berbagi ilmu. Sebelumnya telah menyelesaikan studi di Pendidikan Sarjana dan magister Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Veronika Nugraheni Sri Lestari, SE, MM. Penulis menempuh pendidikan S-1 di Universitas Dr. Soetomo Surabaya (Ekonomi Pembangunan) pada tahun 1990 -1995 dan dilanjutkan pendidikan S-2 di Universitas Dr. Soetomo (Magister Manajemen) pada tahun 2000 – 2002. Saat ini , penulis melanjutkan Studi S-3 Program Doktor Ilmu Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIESIA) Surabaya. Penulis adalah Dosen tetap di Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Dr. Soetomo Surabaya dari tahun 1998 – sampai sekarang dan sebagai Kaprodi Ekonomi Pembangunan Universitas Dr. Soetomo. Penulis juga mendapatkan Hibah Ristek Dikti / Brin – Skema PTUPT (Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi) pada tahun 2018, 2019 dan 2020, serta memiliki 3 hak paten.

Bangun Permadi menyelesaikan studi S1 tahun 2015 – 2019 di Universitas Ciputra Surabaya Program Studi Bisnis Hospitality Peminatan Culinary Business, pada tahun 2019 – sekarang , penulis sebagai Owner Wasing Mie Surabaya, usaha kuliner dengan produk utama mie ayam dengan resep Tiongkok Selatan (Szechuan). Akun Instagram yang digunakan @wasingmiesby pada tahun 2018 – 2019 , penulis sebagai Ketua umum Student Representative Board Universitas Ciputra, 2017 – 2018 Anggota Komisi C Student Representative Board Universitas Ciputra, 2016 – 2017 Anggota departemen Event Management Student Union Culinary Business Universitas Ciputra, dan pada tahun 2012 – 2013, penulis sebagai Koordinator divisi Pengembangan Seni Indonesisches Gamelan – Orchester Kridha Budaya Sari in Stuttgart Jerman.

BACA BUKU ABDIMAS UNTUK NEGERI UNTUK MENGETAHUI PENULIS-PENULIS LAINNYA