A VALUE OF AWARENESS (Petuah untuk Anak Muda di Abad ke-21)

Buku yang sangat menggugah kesadaran kita sebagai manusia menghadirkan kesadaran, mampu memegang kontrol atas segala macam persepsi.

BAGAIMANA HARGA DARI SEBUAH KESADARAN?

Eksistensi manusia dengan segala keunikannya dan kekhasannya menjadikannya sebagai makhluk yang berbeda diantara makhluk lain yang diciptakan Tuhan. Buku ini bisa dikatakan memfokuskan kajiannya pada aspek manusia sebagai makhluk yang luar biasa melalui kemampuannya dalam berpikir dan bernalar. Mulai dari bagian awal buku ini sampai dengan bagian akhir, pembaca akan dibawa untuk mengeksplor dan memahami berbagai dinamika persoalan yang berkaitan dengan pikiran manusia, baik dalam tataran kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial. Selain itu, melalui setiap kajian yang dipaparkan dalam buku ini, pembaca juga akan diajak untuk mengenal pemikiran-pemikiran besar dari tokoh-tokoh islam, filsuf barat dan timur, khususnya dalam kaitannya dengan manusia sebagai makhluk yang berakal.

Melalui buku ini diharapkan dapat menggugah kesadaran kita sebagai manusia, khususnya anak muda dalam memahami eksistensi diri. Anugrah yang diberikan Tuhan berupa akal sejatinya telah melahirkan tanggungjawab bagi manusia untuk memanfaatkan akalnya sebaik mungkin dalam menjalani kehidupan. Sebab seperti yang disampaikan oleh Ibn Sina, manusia pada dasarnya merupakan masterpiece dari Tuhan.

Salah satu ungkapan latin yang tidak asing di telinga kita yaitu “Cogito Ergo Sum” bahwa dengan berpikir aku ada, yang ditulis oleh Rene Descartes seorang filsuf ternama Prancis. Ungkapan tersebut menunjukkan bagaimana aktifitas berpikir begitu menentukan eksistensi kita sebagai manusia. Adapun aktifitas berpikir yang selalu menjadi penekanan dalam setiap kajian di buku ini adalah terkait bagaimana manusia mampu menghadirkan kesadaran, mampu memegang kontrol atas segala macam persepsi dan rasa takut, mampu memegang kontrol terhadap hawa nafsu, hingga bagaimana manusia mampu melahirkan kebahagiaan dari pikirannya sendiri.

Manusia merupakan makhluk yang diciptakan dengan klasifikasi yang mendekati sempurna. Banyak pendapat yang mengemukakan mengenai sebab-sebab manusia menempati kelas tersebut. Pendapat yang umum adalah dikarenakan manusia merupakan ciptaan Tuhan dengan bekal akal sebagai alat untuk menalar, mengingat, dan merencanakan tindakan yang akan dilakukan (al-Ghazali, 1961: 280). Sehingga melalui akal tersebutlah kesadaran dibangun, memahami esensi diri sebagai manusia. Bahkan dalam satu sya’ir yang digubah oleh Syeikh Abdurrahman Shiddiq menyebutkan bahwa:

Jika ada akal pikirannya

Ahl al-Nazhar itu namanya

Durhaka bila ia meninggalkannya

Juga tiada selamat baginya

 

Kutipan sya’ir di atas menggambarkan, betapa tingginya pengakuan Syeikh Abdurrahman Shiddiq terhadap pentingnya akal bagi manusia. Akal menurut Syeikh Abdurrahman Shiddiq, sebagaimana yang dapat ditangkap dari pernyataannya melalui bait sya’ir diatas, merupakan daya untuk berpikir dalam rangka mencari kebenaran yang kemuadian mejadi pengetahuan. Itulah sebabnya Syeikh Abdurrahman Shiddiq menjuluki orang yang mempunyai kempuan berpikir sebagai Ahl al-nazhar. untuk lebih detailnya silahkan membaca buku ini!.

 

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

Daftar Isi 1

Daftar Isi dan Spesifikasi Buku

Buku ini terdiri dari beberapa bagian pembahasan yang ditulis oleh para penulis dari beragam disiplin ilmu

  • Cetakan I, Agustus 2022
  • Jumlah Halaman x + 152
  • Ukuran 14,8x21 cm
  • Kertas Isi Bookpaper 57,5 gram (Hitam Putih)
  • Kertas Cover Ivory 230 Gram (Laminasi Doff)
  • Finishing Jilid Lem Panas (Soft Cover) dan Shrink (Bungkus Plastik)

Rp 84,000

Sistem penjualan buku ini adalah print on demand. Buku hanya akan dicetak ketika ada pemesanan. Butuh waktu +- 3 hari setelah pembayaran. Harga belum termasuk ongkos kirim

  • Harga Belum Termasuk Ongkos Kirim
  • Klik Tombol Beli Sekarang untuk Melanjutkan Pembelian

Tentang Penulis

Fathul Hamdani

lahir di Erat Mate, 17 Agustus 1998. Ibunya merupakan seorang ibu rumah tangga, dan ayahnya merupakan seorang buruh bangunan. aktif mengikuti berbagai organisasi dan kegiatan perlombaan. Dalam hal organisasi, ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS SMAN 1 Gunungsari dan Ketua Teater Sari SMAN 1 Gunungsari. Adapun untuk kegiatan perlombaan, ia aktif di bidang debat dan juga seni, yakni pernah memperoleh Juara 2 Lomba Debat Konstitusi se-Pulau Lombok oleh Universitas Muhammadiyah Mataram, Juara 1 Lomba Teater Antar Pelajar se-Pulau Lombok dalam rangka Launching All New Satria F150, hingga Juara 1 Lomba Baca Puisi Golongan SMA/SMK/MA tingkat Kabupaten Lombok Barat yang diselenggarakan dalam rangka peringatan HUT Kabupaten Lombok Barat Ke-58 dan Hari Buku.

Setelah lulus dari SMA, Hamdani memperoleh Beasiswa Bidikmisi dengan masuk di Universitas Mataram (UNRAM) dan mengambil program studi ilmu hukum. Selama duduk di bangku kuliah, ia juga aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan seperti tergabung di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum UNRAM, UKM Penalaran dan Riset Mahasiswa UNRAM, dan pernah menjabat sebagai Ketua Forum Mahasiswa Pengkaji Konstitusi Fakultas Hukum UNRAM.

Tidak selesai sampai di sana, di samping aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, ia juga beberapa kali meraih prestasi di bidang debat maupun kepenulisan. Di bidang debat, ia pernah mendapat Juara 2 Lomba Debat Kesehatan se-Provinsi NTB oleh STIKES Yarsi Mataram tahun 2018, kemudian duduk sebagai Runner Up dalam Airlangga Law Competition tingkat nasional yang diadakan oleh Universitas Airlangga tahun 2018, hingga  Juara 1 Lomba Pidato Hukum dan Konstitusi dalam rangka Pekan Konstitusi kerja sama Mahkamah Konstitusi dan Universitas Udayana tahun 2019. Adapun di bidang kepenulisan ia pernah memperoleh Juara 3 English Essay Competition tingkat nasional oleh LCF dan Xspace. Juara 1 Call for Paper Competition dalam rangka Kusumaatmadja Law Symposium yang diselenggarakan oleh HMMH FH Universitas Islam Indonesia tahun 2021.Setelah menyelesaikan studi S1-nya pada bulan November 2021, ia kini aktif di bidang kepenulisan dan bidang sosial.