MERAWAT KEARIFAN LOKAL DI ERA DESA TERKONEKSI Agama, Tradisi, dan Dinamika Ekonomi di Masyarakat Desa

Buku ini dapat menjadi referensi penting bagi akademisi, mahasiswa, praktisi, dan pemangku kebijakan dalam memahami serta melestarikan kearifan lokal sebagai sumber identitas dan nilai spiritual.

Menjaga Tradisi di Era Modern: Kearifan Lokal dan Praktik Keagamaan Masyarakat Desa

Buku bunga rampai ini menghadirkan berbagai kajian mengenai kearifan lokal dan praktik keagamaan masyarakat desa dalam konteks modernisasi, digitalisasi, dan pembangunan infrastruktur. Terdiri dari 9 judul, setiap tulisan memberikan perspektif unik yang saling melengkapi.
Pada tulisan pertama, “Nilai Keagamaan dan Kesadaran Sertifikasi Halal UMKM” yang ditulis oleh Ellyda Retpitasari, membahas bagaimana prinsip-prinsip keagamaan mendorong kesadaran pelaku UMKM untuk menjaga kehalalan produknya. Tulisan kedua, Erawati Dwi Lestari dalam judul “Kearifan Lokal dalam Motif Batik Tulis Desa Jabon” menyoroti nilai budaya dan estetika yang tertuang dalam motif batik tulis sebagai identitas lokal.
Tulisan ketiga, “Kearifan Lokal Desa Jatirejo dalam Arus Modernisasi” oleh Erni Zulfa Arini, mengulas strategi pelestarian tradisi di tengah perubahan sosial-ekonomi dan teknologi. Tulisan keempat, “Digitalisasi UMKM Fried Chicken Berbasis Kearifan Lokal” yang ditulis Fairizal Rahman, mengeksplorasi peluang dan tantangan memadukan tradisi lokal dengan teknologi modern.
Tulisan kelima, Moh. Sofiyul Huda dalam judul ”Harmoni Spiritualitas dan Kearifan Lokal dalam Tradisi Ziarah Malam 1 Muharram” menekankan hubungan antara ritual keagamaan dan nilai budaya yang memperkuat solidaritas sosial. Tulisan keenam, “Moderasi Beragama dalam Kearifan Lokal Masyarakat Ngablak” oleh Fatma Puri Sayekti menunjukkan bagaimana nilai lokal menjadi fondasi harmoni dan toleransi antarumat beragama.
Tulisan ketujuh, Fidia Astuti menguraikan tradisi bersih desa sebagai sarana penguatan kerukunan sosial dan praktik moderasi beragama dalam judul “Grebeg Suro: Kearifan Lokal dan Moderasi Beragama”. Tulisan kedelapan, “Sumber Sendang: Jejak Budaya dan Ekologi Desa Sendang” oleh Gigih Wahyu menyoroti keterkaitan antara alam, budaya, dan kehidupan sosial masyarakat desa. Tulisan kesembilan, Hisbulloh Hadziq dalam judul “Kearifan Lokal di Tengah Pembangunan Bandara Dhoho”, mengkaji dinamika sosial-budaya di Desa Tiron dalam menghadapi modernisasi dan pembangunan infrastruktur.
Melalui keberagaman tulisan tersebut, buku ini diharapkan menjadi referensi penting bagi akademisi, mahasiswa, praktisi, dan pemangku kebijakan dalam memahami serta melestarikan kearifan lokal sebagai sumber identitas dan nilai spiritual. Semoga setiap tulisan yang tersaji dapat menginspirasi pembaca untuk terus menjaga keseimbangan antara tradisi, agama, dan perkembangan zaman

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1
Daftar Isi 2
Previous
Next

Spesifikasi Buku

Cetakan I, Desember 2025;  114 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi HVS hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.

Rp 110.000

Rp 89,500

Tentang Penulis

Ellyda Retpitasari, M.Sos. dkk