PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK PERGURUAN TINGGI Perspektif Demokrasi Lokal

Buku ini sangat membantu mahasiswa dalam memahami teori dan implikasinya di lapangan melalui berbagai metode kasuistik yang menghubungkan mahasiswa dengan kondisi faktual, terutama yang berkaitan dengan isu dan permasalahan bangsa

Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan cerminan dari cita-cita luhur para pendiri bangsa yang ingin melihat Indonesi berdiri kokoh di tengah keberagaman. Hakikat kehadiran PKn adalah mengindonesiakan Indonesia, sebuah proses penting untuk merawat persatuan dalam bingkai kebinekaan. Di negeri dengan keragaman suku, ras, agama, budaya, dan bahasa, diperlukan ikatan yang mampu menyatukan segala perbedaan. Banyak negara di dunia yang menghadapi kerentanan serupa juga menempatkan pendidikan kewarganegaraan sebagai benteng persatuan. Dengan demikian, PKn tidak hanya dipahami sebagai mata kuliah semata, tetapi juga sebagai instrumen strategis yang kompleks dan fundamental dalam membangun kesadaran berbangsa dan bernegara.

Buku ini hadir sebagai salah satu upaya memperkaya literatur dalam bidang Pendidikan Kewarganegaraan. Awalnya, penyusunan buku ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan mata kuliah PKn di Program Studi PPKn, Jurusan Ilmu Hukum dan Kemasyarakatan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Namun, cakupan materi yang disajikan tidak hanya relevan untuk mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo, melainkan juga bermanfaat bagi sivitas akademika di
perguruan tinggi lain, guru, serta masyarakat luas yang memiliki minat terhadap kajian PPKn.

Keunikan buku ini terletak pada pendekatan revisinya yang menekankan konseptualisasi PKn dalam konteks demokrasi lokal. Dengan perspektif tersebut, pembaca diajak untuk memahami PKn bukan hanya sebagai cabang ilmu yang berhubungan dengan pendidikan, hukum, dan politik, tetapi juga sebagai sarana aktual dalam menguatkan demokrasi yang berakar pada realitas masyarakat Indonesia. Meski demikian, penulis menyadari bahwa perdebatan konseptual akan tetap ada karena basis keilmuan PKn memang kaya dengan ragam interpretasi.

Buku ini terdiri atas 10 bab. Bab 1 membahas Hakikat PKn, Bab 2 mengenai Identitas Nasional, Bab 3 tentang Integrasi Nasional, Bab 4 menjelaskan Konstitusi, Bab 5 menguraikan Hak dan Kewajiban Negara serta Warga Negara, Bab 6 mengkaji Demokrasi, Bab 7 membahas Rule of Law dan Hak Asasi Manusia, Bab 8 menjelaskan Wawasan Nusantara, Bab 9 menguraikan Ketahanan Nasional dan Bela Negara, dan Bab 10 menutup dengan pembahasan mengenai Project Citizen. Keseluruhan bab tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai hakikat, tantangan, serta urgensi Pendidikan Kewarganegaraan dalam konteks keindonesiaan dan demokrasi lokal. Lahirnya buku ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan sumber literatur yang dapat menunjang perkuliahan PKn, khususnya dalam konteks keindonesiaan dan demokrasi lokal. Oleh sebab itu, penulis berupaya menghadirkan sebuah karya yang tidak hanya berfungsi sebagai bahan ajar, tetapi juga sebagai referensi yang mampu memantik diskusi kritis dan pengembangan pemikiran di bidang Pendidikan Kewarganegaraan.

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1
Daftar Isi 2
Daftar Isi 3
Previous
Next

Spesifikasi Buku

Cetakan I, Oktober 2025;  190  hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi Bookpaper hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.

Rp 120.000

Rp 117,500

Tentang Penulis

Dr. Ramli Mahmud, S.Pd., M.A.

Saat ini menjabat sebaga dosen tetap Jurusan Ilmu Hukum dan Kemasyarakatan, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Gelar Sarjana Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diperoleh dari Universitas Negeri Gorontalo pada tahun 2007, disusul gelar Magister Ilmu Politik pada tahun 2010 di Universitas Gadjah Mada, serta gelar Doktor Administrasi Publik pada tahun 2022. Bidang keahlian yang diemban saat ini yaitu perilaku politik birokrasi. Perjalanan akademik diwarnai dengan kontribusi aktif dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Reputasi akademik diperkuat melalui kepercayaan sebagai Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu di berbagai tingkatan, anggota Tim Pemeriksa Daerah (TPD) Provinsi Gorontalo, panelis debat kandidat kepala daerah, hingga Ketua Jurusan Ilmu Hukum dan Kemasyarakatan FIS UNG. Posisi strategis tersebut menegaskan kapasitas sebagai akademisi yang berperan penting dalam menjaga kualitas demokrasi dan integritas pemilu. Produktivitas ilmiah diwujudkan melalui penelitian mengenai pendidikan politik generasi muda, orientasi politik, serta perilaku politik dalam birokrasi. Hasil kajian dipublikasikan dalam jurnal nasional maupun internasional, prosiding, serta buku akademik. Selain itu, keterlibatan sebagai narasumber dalam berbagai forum akademik, seminar nasional, dan kegiatan pengawasan partisipatif pemilu menunjukkan kontribusi nyata dalam menghubungkan teori dengan praktik. Fokus pembahasan mencakup budaya politik, demokrasi, netralitas birokrasi, preferensi politik generasi muda, hingga penguatan kelembagaan masyarakat. Pengalaman organisasi turut memperkokoh perjalanan profesional. Sejak masa mahasiswa dipercaya sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum dan Kemasyarakatan (2003– 2004), Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Muslim (2004–2005), serta Presiden BEM Universitas Negeri Gorontalo (2006 2007). Saat ini aktif sebagai Sekretaris Umum AP3KnI Wilayah Gorontalo (2021 2025), Ketua Dewan Pembina Yayasan Payu Limo Totalu (2022–2026), serta Ketua Jurusan Ilmu Hukum dan Kemasyarakatan UNG periode 2024–2027.

Zulfikar Adjie, S.Pd., M.Pd.

Dosen tetap pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Penulis lahir di Tilamuta pada 7
Februari 1993 dan menyelesaikan pendidikan sarjana serta magister dalam bidang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Universitas Negeri Gorontalo. Sebagai akademisi muda yang aktif dan produktif, penulis mengampu sejumlah mata kuliah inti seperti Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Pancasila, Belajar
dan Pembelajaran, Dasar-Dasar Pendidikan Moral, Kurikulum dan Buku Teks, serta Profesi Kependidikan. Penulis telah menghasilkan berbagai karya ilmiah dalam bentuk artikel jurnal, serta terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, baik sebagai ketua maupun anggota tim. Fokus utama dalam karya-karyanya meliputi penguatan karakter kebangsaan, pendidikan politik, demokrasi lokal, serta penerapan teknologi dalam pembelajaran kewarganegaraan. Melalui keterlibatannya dalam forum ilmiah nasional, kolaborasi riset, serta kegiatan sosial edukatif, penulis menunjukkan komitmen untuk membangun ekosistem pendidikan yang progresif, inklusif, dan kontekstual terhadap dinamika masyarakat Indonesia.

Asmun W. Wantu, S.Pd., M.Sc.

Dosen tetap pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakult as Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Penulis lahir di Limehe Barat pada 12 Juli 1978. Pendidikan sarjana diselesaikan di Universitas Negeri Gorontalo dalam bidang Pendidikan Kewarganegaraan, sedangkan gelar magister diperoleh dari Universitas Gadjah Mada dengan spesialisasi di bidang Ketahanan Nasional. Dalam aktivitas akademik, penulis mengampu sejumlah mata kuliah inti seperti Belajar dan Pembelajaran, Pendidikan Kewarganegaraan, Ilmu Kewarganegaraan, Kurikulum dan Buku Teks PPKn, serta Perkembangan Peserta Didik. Fokus keilmuan penulis tercermin dalam berbagai penelitian dan karya ilmiah yang berkontribusi pada penguatan wawasan kebangsaan, dinamika sosial-politik lokal, dan pendidikan karakter dalam konteks masyarakat multikultural. Penulis juga aktif dalam berbagai forum ilmiah, seminar nasional, serta kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang mengokohkan dedikasinya dalam membangun pendidikan kewarganegaraan yang adaptif, reflektif, dan relevan dengan tantangan zaman. Dengan latar belakang keilmuan dan pengalaman yang luas, penulis terus berkomitmen untuk memperkuat peran pendidikan sebagai pilar utama pembentukan karakter dan ketahanan bangsa.

Sutrisno Mohamad, S.Pd., M.Pd.

dosen tetap pada Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Ia lahir di Gorontalo pada tanggal 21 Januari 1974. Menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) di Program Studi Pendidikan Sejarah IKIP Negeri Gorontalo pada tahun 2001, dan melanjutkan studi magister (S2) pada Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang diselesaikan pada tahun 2006. Saat ini, beliau aktif sebagai dosen pada Jurusan Sejarah sekaligus mengampu Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan di Universitas Negeri Gorontalo. Selain itu, beliau juga aktif dalam organisasi Asosiasi Kelembagaan dan Mata Kuliah Wajib Kurikulum Seluruh Indonesia (AKMKWI).