Marketing Sektor Publik Tool untuk Meningkatkan Kinerja Instansi Pemerintah

Buku yang sangat penting untuk mendukung marketing di sektor publik. Meningkatkan kinerja pemerintah di sektor publik.

Mengapa Sektor Publik Perlu Marketing?

Sebagai sebuah pendekatan dalam menjalankan manajemen atau pengelolaan urusan publik, marketing di lingkungan sektor publik masih belum menjadi perhatian dan berkembang di Indonesia. Marketing terkadang hanya dipahami sebagai upaya promosi (bahkan advertisement), melalui berbagai publikasi dan sosialisasi atas program atau kebijakan pemerintah.  iskusi dan literatur dengan tema ini juga masih belum banyak dan mudah didapatkan, khususnya yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia.

Bagaimana menerapkan prinsip maketing bagi instansi pemerintah juga merupakan bidang yang terus berkembang dan perlu digali lebih jauh. Disamping itu marketing memang merupakan bidang ilmu yang relatif muda, bersaudara dengan manajemen sebagai anak ilmu ekonomi. Didasari oleh latar belakang tersebut, Penulis menyusun buku ini dengan maksud untuk mengenalkan dan memberikan gambaran sederhana tentang penerapan prinsip marketing bagi instansi pemerintah. 

Penyusunan buku ini dilakukan dengan menggunakan literatur yang berkaitan dengan tema yang sama, mencermati praktik marketing di sektor swasta, pendapat para pelaku dan ahli marketing (dalam berbagai format informasi), dan pengamatan terhadap praktik serta kinerja instansi pemerintah yang ada selama ini. Perkembangan marketing sangat dinamis karena ruh dari marketing adalah inovasi dan kreatifitas yang langsung diterapkan dalam praktik oleh berbagai pelaku bisnis sehingga pengembangan-pengembangan terus berlangsung. 

Persaingan yang ketat memacu berbagai temuan dan pendekatan baru dalam strategi maupun taktik dalam lingkup marketing. Demikian pula dari dunia akademis bidang marketing dan public sector marketing juga terus berkembang, sehingga muncul berbagai pandangan yang berbeda. Buku yang disusun secara ringkas ini tentu tidak bermaksud untuk mampu merangkum berbagai perkembangan dan dinamika-dinamika tersebut, melainkan hanya menyajikan prinsip dasar dan beberapa implikasi praktis yang bisa menginspirasi upaya perbaikan kinerja di instansi pemerintah. Sebagai contoh terkait perbedaan pandangan dan perkembangan yang dinamis adalah menyangkut konsep (model) marketing mix. 

Formula untuk memadukan berbagai aspek marketing dalam sebuah strategi ini melahirkan banyak alternatif dan variasi. Berbagai pendapat tentang formula atau marketing mix ini kita temukan antara lain marketing mix 12P, 7P, 5P dan 4P. Untuk itu dalam buku ini akan digunakan pendekatan yang sederhana yakni marketing mix 4P (Product, Price, Place, Promotion), ditambah dengan pembahasan khusus tentang customer focus atau juga dikatagorikan sebagai 5P jika customer disamakan dengan unsur People. Dengan pendekatan ini diharapkan pembahasan akan lebih sederhana sehingga mudah diterapkan di lingkungan instansi publik.

Perhatian khusus kepada customer juga membantu mengurangi kelemahan pendekatan 4P yang dianggap terlalu berorientasi internal. Disamping itu setiap pembahasan unsur 4P diupayakan untuk selalu melihat konteks dan perspektif customer. Untuk kepentingan praktis buku ini berusaha memberikan contoh atau ilustrasi bagaimana implementasi dan memaknai setiap unsur marketing mix 4P maupun customer focus dalam konteks berbagai instansi pemerintah. Namun demikian, karena keterbatasan Penulis, diharapkan pembaca juga dapat menginterpretasikan atau mencermati relevansinya dengan konteks instansi masing-masing, atau sesuai dengan pengetahuan serta pengalaman pembaca.

Dari teknis penulisan, Penulis dengan sengaja mempertahankan penggunaan beberapa kata dan frasa dalam bahasa aslinya. Pertimbangan Penulis adalah disamping Penulis anggap sebagai istilah yang sudah umum, penggunaan istilah asing ini juga dimaksudkan agar makna dan kesan asli dari kata atau frasa tersebut bisa tersampaikan sesuai dengan maksud aslinya. Sebagai contoh adalah kata marketing, customer, trust, brand atau frasa public sector marketing, customer relation, social marketing tetap ditulis dengan bahasa Inggris, meskipun di beberapa bagian disertai dengan padanannya dalam bahasa Indonesia.

Akhirnya Penulis berharap buku ini dapat menjadi sumbangan pemikiran dan inspirasi bagi perbaikan kualitas kinerja melalui berbagai produk baik barang, program, kebijakan, regulasi, aktifitas, atau layanan publik yang dihasilkan oleh berbagai instansi publik agar sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, dan preferensi customer. Dengan segala kekurangannya tentu Penulis akan sangat berterimakasih jika ada masukan dan kritik membangun dari Pembaca atas isi buku ini.

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Bab 1

Apakah Instansi Pemerintah Perlu Marketing?

Bab 2

Prinsip-Prinsip Dasar Marketing dan Strategi Marketing

Bab 3

Perbedaan Marketing Swasta dan Instansi Pemerintah

Bab 4

Fokus pada Customer

Bab 5

Unsur Product: Mendesain Produk

Bab 6

Unsur Price: Menetapkan Harga

Bab 7

Unsur Place : Mendistribusikan Produk

Bab 8

Unsur Promotion : Promosi yang Efektif

Bab 9

Social Marketing

Bab 10

Menerapkan Marketing Management

Spesifikasi Buku

Cetakan I Oktober 2021; xii + 198 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi HVS 70 gram hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Penjualan buku ini dilayani secara print on demand (buku dicetak ketika ada pemesanan). Memerlukan waktu +- 3 hari setelah pembayaran. Harga belum termasuk ongkos kirim

Rp125,000

Tentang Penulis

Dr. Hary Supriadi, S.H., M.A.,

lahir di Tanah Laut, 23 Februari 1968 menempuh pendidikan S1 pada Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (1986-1991), Master in Urban Management pada Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS) Erasmus University Rotterdam (1998-1999), dan Program Doktor Ilmu Administrasi pada Pasca Sarjana Universitas Brawijaya Malang (2004-2007). Bekerja sebagai PNS sejak 1992, Penulis pernah bekerja dengan berbagai bidang tugas pada berbagai unit organisasi baik sebagai pejabat struktural maupun fungsional meliputi Dinas Sosial, Sekretariat Daerah, Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Kebersihan dan Tata Kota, Badan Penelitian dan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan sejak tahun 2018 hingga buku ini ditulis bekerja pada Lembaga Administrasi Negara RI. Disamping sebagai PNS Penulis juga pernah menjadi dosen tidak tetap berbagai Program S1 maupun S2 pada Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta. Mata kuliah yang pernah diampu antara lain Pengantar Ilmu Administrasi, Paradigma Pembangunan, Manajemen Pengelolaan Barang, Pemberdayaan Masyarakat, Perencanaan Pembangunan, Etika Administrasi Publik, Metode Penelitian, Akuntabilitas Sektor Publik, dan Manajemen Pelayanan Publik.