FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN: Sebuah Pengantar
Membahas tentang Filsafat, Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, Filsafat Ilmu Pengetahuan, serta Perananan dan Fungsi Filsafat Ilmu.
Pengertian Filsafat
Salah satu kelebihan manusia adalah mampu memanfaatkan akal pikirannya dengan baik. Kelebihan manusia itulah yang membuatnya mampu berfilsafat, karena berfilsafat berarti berpikir dalam mencari kebenaran sejati. Manusia selalu berpikir tentang diri sendiri, berpikir tentang alam dan Tuhan, juga berpikir tentang masa lalu, masa kini dan masa mendatang. Manusia berpikir terutama ketika menghadapi masalah untuk mengetahui apa penyebab dan apa jalan keluarnya dan lain-lain. Ketika manusia telah mampu berpikir tentang segala yang ada yang dilakukan secara mendalam sampai hakekatnya, maka manusia tersebut telah memasuki pintu gerbang dunia filsafat.
Menurut Ismaun (2015), secara etimologi kata filsafat berasal dari bahasa Yunani philosophia (dari akar kata philein: mencintai, philos: cinta, dan sophia: kebenaran atau kebijaksanaan, wisdom, kearifan, atau hikmat) yang melahirkan kata Inggris philosophy atau kata Arab falsafah. Biasanya, diterjemahkan dengan “cinta kebijaksanaan”. Dengan demikian Filsafat secara etiologis berarti cinta akan kebenaran/ kebijaksanaan.
Berdasarkan makna filsafat secara etimologis tersebut dapat dikatakan bahwa sesorang yang sedang berfilsafat sebenarnya ia sedang berupaya berjalan mencari kebenaran, karena kebenaran yang dicari belum ditemukan dan belum dimiliki. Dengan demikian ketika manusia sedang berfilsafat dengan menggunakan totalitas pikirannya melalui perenungan yang mendalam dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan diri dalam memahami kebenaran agar diperoleh kebijaksanaan dalam hidupnya.
Kata majemuk philosophia (Ismaun, 2015) menambahkan berarti: daya upaya pemikiran dan renungan manusia untuk mencari kebenaran hakiki atau sejati dalam arti kebijaksanaan atau hikmat. Dari istilah tersebut, jelaslah bahwa orang berfilsafat ialah orang yang mencari kebenaran atau mencintai kebenaran dan bukan orang yang merasa memiliki kebenaran. Apabila kita kaji secara mendasar, ternyata bahwa kebenaran filsafat itu, meski hakiki, bersifat nisbi karena sumber kebenaran filsafat itu berasal dari manusia dan kenyataannya tidak ada manusia yang sempurna. Kebenaran mutlak hanyalah kebenaran yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa dan Maha benar.
Apa yang disampaikan oleh Ismaun tersebut adalah benar adanya. Meskipun manusia telah mengerahkan seluruh kemampuannya dalam mencari kebenaran hakiki, tetapi kebenaran ilmu yang dicapai hanyalah kebenaran yang bersifat sementara, tetantaif dan relatif. Sampai sekarang belum ada ilmu pengetahuan yang sampai pada ujungnya karena kebenaran ilmu pengetahuan yang diyakini sekarang, di kemudian hari ditemukan lagi kebenaran ilmu pengetahuan yang baru yang meruntuhkan ilmu pengetahuan sebelumnya.
(dalam buku Filsafat Ilmu [Pengetahuan: Sebuah Pengantar)
Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!
DAFTAR ISI
Bab 1
Filsafat (Pengertian Filsafat, Latar Belakang Munculnya Filsafat, Ciri-ciri Filsafat, Klasifikasi Filsafat, Ilmu Filsafat dan Filsafat ilmu, Hubungan Filsafat Dengan Ilmu, Aliran-Aliran Filsafat, Cabang-Cabang Filsafat, Anggapan Terhadap Filsafat, Alasan Mempelajari Filsafat)
Bab 2
Ilmu Pengetahuan (Konsep Ilmu, Pengetahuan, Ilmu Pengetahuan)
Bab 3
Metode Ilmiah (Metode Ilmiah yang Bersifat Umum, Metode Penyelidikan Ilmiah)
Bab 4
Filsafat Ilmu Pengetahuan (Pengertian Filsafat Ilmu, Sejarah Filsafat Ilmu, Perkembangan Epistemologi ke Filsafat Ilmu, Problematika Filsafat Ilmu, Ruang Lingkup Filsafat Ilmu)
Bab 5
Peranan dan Fungsi Filafat Ilmu (Peranan Filsafat Ilmu, Fungsi Filsafat Ilmu)
Spesifikasi Buku
Cetakan I Juni 2021; vi + 108 hlm, ukuran 15,5 x 22 cm, kertas isi HVS 70 gram hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.
Harga Buku
Sistem penjualan buku ini adalah print on demand. Buku hanya akan dicetak ketika ada pemesanan. Butuh waktu +- 3 hari setelah pembayaran. Harga belum termasuk ongkos kirim
Rp100.000
Rp85.000
Tentang Penulis
A. Pananrangi M. S.Sos., M.Si.
telah menempuh pendidikan strata satu (S1) Ilmu Administrasi Negara (2008) di STIA Al-Gazali Barru. Kemudia melanjutkannya ke jenjang magister (S2) Administrasi Publik (2011) di Universitas Indonesia Timur Makassar. Saat ini ia sedang menempuh program doktoral (S3) di Universitas Negeri Makassar. enulis menjabat sebagai dosen di STIA AL-Gazali Barru. Beberapa jurnalnya yang telah terbit di dalam negeri adalah: “Study Perubahan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Menjadi Survei Kepusan Masyarakat (SKM) terhadap Pelayanan Publik” Meraja Journal, ISSN 2621-458X (online), dll.